Pasar Batam Panorama Dibangun Kembali, Pedagang Antusias

Dwinka Kurniawan
Pasar Batam Panorama Dibangun Kembali, Pedagang Antusias

BENGKULU Setelah sempat digusur satu bulan lalu sebagai bagian dari proyek revitalisasi kawasan dan penataan ruang Kota Bengkulu, tempat jual baju bekas (Batam) yang telah puluhan tahun berdiri di Pasar Panorama kini mulai dibangun kembali oleh pemerintah.

Penggusuran yang dilakukan oleh petugas gabungan sempat memicu protes dari para pedagang karena kehilangan tempat usaha mereka. Namun, kini pembangunan kembali pasar tersebut memberikan harapan baru.

Pemerintah Kota Bengkulu menyatakan bahwa pembangunan ini bertujuan untuk menertibkan aktivitas perdagangan sekaligus memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pedagang.

Desain pasar baru mencakup bangunan semi permanen, area parkir yang luas, serta fasilitas sanitasi yang lebih baik. Tak hanya itu, subsidi sewa juga disiapkan bagi pedagang kecil agar mereka dapat kembali berjualan tanpa terbebani biaya besar.

Warti, salah satu pedagang baju bekas di Pasar Batam, mengaku sempat cemas ketika penggusuran terjadi. Namun kini ia menyambut baik pembangunan ulang pasar tersebut.

“Awalnya kami takut tidak ada kepastian, tapi sekarang sudah mulai dibangun. Kami harap bisa kembali jualan secepatnya, dan yang terpenting kami bisa berdagang di tempat yang lebih baik,” ujar Warti.

Selama masa pembangunan, Warti berjualan melalui media sosial sambil menunggu kios barunya selesai dibangun. Ia mengakui bahwa lokasi lama sangat strategis dan ramai, sehingga menjadi daya tarik utama untuk kembali berjualan di sana.

Warti juga mengatakan, meski sempat ada penolakan di awal, kini sebagian besar pedagang mulai menerima proyek ini dengan penuh harapan. “Kami sempat kecewa saat digusur, tapi sekarang melihat proyek pembangunan ini mulai berjalan, kami jadi lebih optimis. Kami berharap bisa cepat selesai karena kebanyakan pedagang sudah menunggu lama,” tambahnya.

Para pedagang menyambut baik rencana ini karena selain menjanjikan tempat yang lebih aman dan tertib, mereka juga berharap omzet bisa meningkat.

Pemerintah menargetkan pembangunan selesai dalam waktu 2 hingga 3 bulan. Setelah proses distribusi kios rampung, pasar baru ini akan segera dioperasikan, memberikan ruang usaha yang lebih aman, nyaman, dan tertata bagi seluruh pedagang serta pengunjung.

Penulis: Jordy Ardiansyah 

Mahasiswa Universitas Dehasen Bengkulu

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!