Logo

Optimalisasi Pelayanan, Kanwil Kemenkumham Bengkulu Pastikan Informasi untuk Masyarakat Tersampaikan

BENGKULU – Kadis Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Bengkulu, Achmad Brahmantyo Machmud menegaskan bahwa Kanwil Kemenkumham Bengkulu tidak menerima pungli dan akan memberikan pelayanan secara optimal.

“Selama ini pelayanan-pelayanan kami sudah sesuai SOP atau standar. Kita juga tidak ada pungli dan jalur belakang maupun yang lain. Hanya saja memang karena kondisi UPT kita yang sangat terbatas, sehingga masyarkat pengguna layanan harus punya tenaga ekstra untuk bisa sampai di Bengkulu,” kata Brahmantyo ketika diwawancarai dalam kegiatan coffe morning dan sinergi Kanwil Kemenkumham bersama media, Kamis (26/10/23).

Lewat pertemuan bersama media, Kemenkumham berharap informasi kepada masyarakat terkait program kerja, pelayanan hingga kegiatan Kemenkumham dapat tersampaikan dengan baik. Masyarakat bisa mendapat informasi secara mendetail perihal tugas dan kewajiban Kemenkumham.

Brahmantyo menjelaskan, Kemenkumham memiliki 11 UPT dengan empat UPT di Kabupaten luar. Ini membuat akses pelayanan kadang sedikit sulit dilakukan. Untuk itu Kemenkumham membutuhkan media informasi agar program atau pelayanan pada masyarakat dapat tersampaikan dengan baik.  

“Kita sangat butuh penyebaran informasi pada masyarakat. Karena kita tahu bersama pengguna media itu bervariasi, mulai pelajar, mahasiswa, maupun orang dewasa pasti melihat media online,” sambungnya.

Hal tersebut juga berkaitan dengan kantor imigrasi yang hanya ada satu di Provinsi dan sangat terbatas. Ini membuat warga dari daerah terjauh di Bengkulu kesulitan. Seperti pada pemohon pembuatan paspor dari Mukomuko dengan jarak yang cukup jauh membuat biaya yang dikeluarkan lebih banyak. 

“Jadi lewat UPT yang terbatas, masyarakat harus menggunakan energi ekstra untuk bisa menuju Bengkulu. Jadi jarak dan waktulah yang menjadi kendala bagi masyarajat, oleh karena itu lah kita membuat UKK di Ketahun agar dapat memperbedek jarak tempuh masyarakat,” demikian Brahm.