

BENGKULU – Cuaca buruk disertai angin kencang mengakibatkan harga ikan di Kota Bengkulu mengalami kenaikan. Nelayan merasa kesulitan untuk melaut dan terpaksa menaikkan harga hingga tiga kali lipat.
Hal ini di ungkapkan oleh Edo (30) salah satu nelayan Malabro. Dirinya mengatakan nelayan tidak dapat melaut disebabkan oleh combak besar yang menerpa arus pantai dan laut di Bengkulu.
“Sekarang cuma ada ikan beku, itu pun juga mahal,” kata Edo, Rabu (11/12/2024).
Edo menerangkan bahwa harga ikan saat ini mencapai Rp.80.000/Kg. Padahal sebelumnya, harga ikan hanya berksar Rp.35.000/Kg. Tidak hanya ikan segar, kenaikan juga berpengaruh pada harga ikan asin.
“Biasanya kalau badai mulai naik harganya. Akan tetapi, di bulan ini harga ikan naik pesat tiga kali lipat naiknya,” ungkapnya.
Edo berharap agar pemerintah dapat menindaklanjuti dan memberikan solusi serta bantuan kepada nelayan hingga pedagang ikan.
“Sampai saat ini belum ada yang datang. Harapannya bisa memberikan bantuan, jangan lihat diatas juga, lihat ke bawah juga,” harapnya.
Cuaca buruk melanda Bengkulu sejak dua pekan terakhir. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Fatmawati Soekarno Bengkulu merilis, gelombang laut dengan ketinggian diperkirakan mencapai 2.60 meter berpotensi terjadi di wilayah perairan Bengkulu – Enggano dan Samudera Hindia barat Bengkulu
Angin kencang lebih dari 20 knot bakal terjadi di perairan Barat Sumbar, perairan timur Kep. Mentawai, perairan barat Kep. Mentawai, perairan Samudera Hindia barat Mentawai, perairan Bengkulu – Enggano, dan Samudera Hindia barat Bengkulu
Kondisi cuaca secara umum diprakirakan Hujan Ringan – Hujan Sedang bisa disertai angin. Angin secara umum di dominasi arah angin Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin 1 – 31 knots, sementara ketinggian gelombang laut secara umum kategori Sedang – Tinggi. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Tidak ada komentar.