Nasib Nelayan Saat Perubahan Cuaca Kapal Nelayan yang stop melaut Terbit : April 24, 2018 - Penulis : Alwin Feraro - Kategori : Kota Bengkulu KOTA BENGKULU – Akibat kondisi cuaca yang tidak bersahabat, puluhan nelayan di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu tidak berani melaut, nelayan mengeluhkan dampak dari perubahan cuaca yang tak menentu sepekan terakhir ini. Sudah satu minggu para nelayan merasakan dampak dari cuaca ini sehingga nelayan Malabero terpaksa tidak bisa beraktivitas. “Gangguan cuaca yang paling mengganggu biasanya badai kencang, dan gelombang besar, tentunya sebagai nelayan kami takut ke laut untuk mencari ikan karena resikonya besar,” kata Sabri (55), Rabu (24/4/2018). Sabri salah seorang nelayan Malabero yang telah hampir 20 tahun lebih menjadi nelayan di Kota Bengkulu, ia pun juga ikut merasakan dampak dari cuaca buruk akhir-akhir ini, ia mengungkapkan bahwa penghasilan nelayan sangat turun drastis akibat cuaca sepekan terakhir. “Cuaca buruk dalam seminggu belakang ini membuat kami tak berani pergi melaut, hal ini mengakibatkan penurunan penghasilan nelayan terutama nelayan dengan kapal kecil, beberapa perahu kecil kami terpaksa disandarkan. Dengan tidak bisa melakukan aktivitas di laut membuat kami pasrah karena melaut adalah mata pencaharian kami satu-satunya, untuk memanfaatkan waktu ini kami para nelayan kebanyakan hanya memperbaiki peralatan melaut yang rusak seperti jaring, kapal, dan lain-lain,” ujar Sabri. Sabri menambahkan, walaupun situasi cuaca sedang buruk namun ada beberapa nelayan yang nekad pergi melaut, hal itu dikarenakan oleh desakan ekonomi, sebab sudah seminggu ini nelayan tak mendapatkan penghasilan. “Ada nelayan lain yang nekad melaut karena disebabkan kebutuhan ekonomi yang mendesak, sehingga membuat sebagian nelayan memberanikan diri untuk pergi melaut. Namun mereka hanya berani melaut sekitar 3 hingga 5 kilometer dari bibir pantai dengan waktu mencari ikan hanya sebentar saja. Hal ini tentunya mengakibatkan hasil tangkapan nelayan berkurang drastis dan berdampak pada penghasilan nelayan,” jelasnya. Tidak melautnya nelayan dalam jangka waktu yang lama dikarenakan cuaca buruk bukan saja akan mempengaruhi penghasilan nelayan saja, masyarakat pun akan merasakan akibat dari damapak cuaca buruk itu karena dikhawatirkan harga ikan di pasaran melonjak. “Akibat dari cuaca buruk membuat nelayan susah mencari ikan, dikhawatirkan harga ikan di pasar nantinya akan berangsur naik pula. Kami nelayan hanya bisa berharap agar cuaca buruk di tengah laut kembali normal, sehingga kami bisa pergi melaut dan menafkahi keluarga,” tutup Sabri. Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ Ular Piton 6 Meter Masuk Rumah Warga, Damkar Bantu Evakuasi Pj Walikota Bengkulu Hadiri Ramah Tamah dan Pisah Sambut di Balai Raya Semarak BPN Kota Bengkulu: Tidak Usah Ragu, Sertifikat Tanah Elektronik Dijamin Lebih Aman 50 Anak Didik di LPKA Menerima e-KTP dan KIA Pj Walikota Bengkulu Ajak Masyarakat Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional Polio BPBD Susun Strategi Pasca Bencana di Kota Bengkulu Ular Piton 6 Meter Masuk Rumah Warga, Damkar Bantu Evakuasi Pj Walikota Bengkulu Hadiri Ramah Tamah dan Pisah Sambut di Balai Raya Semarak BPN Kota Bengkulu: Tidak Usah Ragu, Sertifikat Tanah Elektronik Dijamin Lebih Aman 50 Anak Didik di LPKA Menerima e-KTP dan KIA Pj Walikota Bengkulu Ajak Masyarakat Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional Polio BPBD Susun Strategi Pasca Bencana di Kota Bengkulu