Internet, Jadi Tempat untuk Promosi Wisata
KOTA BENGKULU – Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu mendatangkan Ketua Lembaga Profesional Pariwisata Indonesia untuk memberikan materi pelatihan dasar bagi para mahasiwa muda di Bengkulu.
Pelatihan yang notabene diikuti oleh anak-anak muda ini diharapkan mampu mempromosikan objek wisata yang ada di Bengkulu serta ikut membantu mengembangkan wisata yang ada di Bengkulu.
“Saya memberikan pelatihan dasar dan himbauan ini kepada anak muda bukan tanpa alasan sebab kebanyakan semua anak muda sekarang sudah menjadikan dunia maya sebagai sarana mereka untuk mengekspresikan diri,” ujar I Gusti Putu Laksaguna Ketua Lembaga Profesional Pariwisata Indonesia, saat ditemui seusai memberikan materi di salah satu hotel di Kota Bengkulu, Senin (7/5/2018).
“Jadi saya sarankan untuk ikut serta membantu mempromosikan tempat wisata yang ada di Bengkulu melalui internet ataupun sosial media mereka,” ucapnya.
Putu menambahkan, dunia digital saat ini harus dimanfaatkan, terlebih lagi keterlibatan anak muda milenial saat ini yang cenderung membagikan aktivitas keseharian mereka melalui internet dan sosial media seperti melalui media sosial, Blogger, maupun Vlogger.
“Karena sejatinya di zaman yang serba modern seperti ini pemanfaatan dunia maya akan sangat bisa membantu mempromosikan wisata terlebh di Bengkulu sehingga lambat laun mampu mendatangkan lebih banyak lagi pengunjung baik turis lokal maupun turis mancanegara,” jelasnya.
Potensi alam yang bagus tidak akan berkembang tanpa adanya kepedulian dan kesadaran oleh masyarakat setempat ditambah kurangnya promosi yang dilakukan oleh sumber daya manusia itu sendiri menyebabkan tempat wisata itu sulit dikenal oleh masyarkat luas.
“Di Bengkulu sendiri saya lihat bisa bersaing dengan tempat wisata lainnya seperti Bali, Lombok, Raja Ampat, dan lain-lain, namun yang membedakannya ialah disana SDM mereka sudah sangat mengerti bagaimana mengembangkan sektor pariwisatanya,” sambungnya.
“Mereka tidak hanya menggantungkan pemerintah saja untuk mengembangkan potensi wisata, mereka cenderung ikut andil bagian dalam mempromosikan dan mengelola tempat wisata,” demikian Putu.
