Logo

KAMMI Minta Kepolisian Telusuri Pola Pikir Beni Raisman

Postingan diduga

Postingan diduga

KOTA BENGKULU – Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bengkulu, Aditya, mengutarakan pandangannya terkait status facebook Beni Raisman, mahasiswa salah satu perguruan tinggi Bengkulu, yang dinilai telah melecehkan suatu kepercayaan atau agama dan membuat geger warganet di Bengkulu.

“Tentunya ini sangat menggangu ketentraman kita sebagai umat beragama, kalau dilihat dari status itu bukan cuma Islam yang dilecehkan, tetapi beliau itu seperti tidak percaya Tuhan,” ujar Adittya pada Jum’at (18/5/2018).

Sebelumnya, BR mengunggah status dimedia sosial facebook miliknya, yang berisi pelecehan Tuhan umat muslim dan melecehkan fungsi kitab umat muslim, tak tanggung-tanggung BR dengan beraninya mengatakan bahwa Muhammad bukanlah contoh patokan moral yang absolut. Sontak status BR langsung di share dan mengundang kecaman dari warganet.

Hal tersebut membuat Adittya berharap, pihak berwenang jangan hanya menangkap dan mengamankan BR, tetapi juga, mencari tau darimana BR memiliki pola pikir tersebut, karena dari kabar yang dirinya dapati, semasa SMP dan SMA BR dikenal sebagai pribadi yang religius.

“Kami berharap kepada pihak yang berwenang, BR ini jangan hanya diamankan, tetapi memang harus diproses secara hukum dan diselidiki, BR ini dapat pemikiran seperti itu dari mana,” imbuh Adittya.

“Karena dari informasi yang kami dapat, BR ini dari SMP, SMA dan awal-awal kuliah tergolong orang yang sholeh,” sambungnya.

Namun saat ini, tanpa keterangan yang jelas, Adittya menilai kata-kata yang dirangkai BR di facebook sangat keterlaluan dan dipandang bak pemikiran atheis.

Saat ini, BR dikabarkan telah berhasil diamankan pihak kepolisian Bengkulu Tengah, di polsek Talang Empat Bengkulu Tengah.