Logo

Kader Tersandung Kasus Asusila, Ini Tanggapan dari Golkar

Anggota DPRD Kota Bengkulu, Ma, jatuh pingsan saat keluar dari ruang sidang PN Bengkulu, Rabu (12/7/2017). Foto Dok, Dwinka bengkulunews.co.id

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bengkulu, Antonio Amanda mengatakan, pihaknya belum mengambil sikap terkait kadernya yang terseret kasus asusila.

”Saat ini pihak DPD Golkar Kota belum menentukan sikap. Pasalnya, kami masih menunggu keputusan inkra dari pengadilan,” kata pria yang akrab disapa Manda ini, Kamis (13/7/2017).

Saat ini, sampai Manda, pihaknya mendapat kabar jika anggota DPRD Kota Bengkulu tersebut, akan banding terhadap putusan pengadilan, dan Golkar masih menunggu itu.

”Kita tunggu putusan finalnya, karena ini menyangkut jabatan beliau di keaggotaan DPRD Kota Bengkulu dan fraksi Golkar,” jelas Manda.

Namun, kata Manda, sembari menunggu keputusan dari putusan banding, pihaknya juga masih menunggu keputusan resmi dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bengkulu.

”Mereka kan punya BK, dan kita masih menunggu keputusan dari mereka juga dan setelah itu barulah kita ambil sikap dari partai untuk saudari Magdaliansi,” terang Manda.

Ia menjelaskan, jika ada putusan resmi baik dari hasil banding maupun DPRD, maka pihaknya akan segera mengambil sikap apakah akan diadakan Pergantian Antar Waktu (PAW) atau tidak.

”Jika BK DPRD menganggap ini adalah pelanggaran sedang ataupun berat maka kita akan adakan PAW,” tandas Manda.

Baca juga : Divonis Lima Bulan, Anggota DPRD Perempuan Ini Pingsan