Logo

Jurus 3D Masih Mampu Atasi Upal

KOTA BENGKULU – Setelah MaPolres Bengkulu berhasil mengungkap dan mengamankan enam tersangka pengedar Uang Palsu (Upal) beserta barang bukti sekitar 73 juta rupiah dijalan Bakti Husada pada Sabtu 21/4/2018) lalu, tentunya menjadi kekhawatiran ditengah-tengah masyarakat.

Pasalnya, dari pengakuan para tersangka dalam kurun waktu dua bulan mereka telah mencetak Uang Palsu (Upal) kurang lebih sekitar 178 juta dan masih ada sejumlah uang yang beredar.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) perwakilan Bengkulu Christin R Sidabutar, Selasa (8/5/2018) menyebutkan masyarakat harus lebih berhati-hati dan teliti dalam membedakan uang palsu dan uang yang asli terutama pada pelaku usaha kecil menengah yang diindikasi menjadi sasaran para pelaku.

“Kita menghimbau kepada masyarkat harus memahami ciri-ciri uang asli dengan 3D,dilihat, diraba diterawang,” ujarnya.

Selain itu cara membedakan uang asli dan palsu yakni, jika uang yang asli diraba terasa kasar, dan disertakan dengan tanda air serta benang pengaman.

“Bisa juga melihat gambar tersembunyi, tekstur, perubahan warnanya, fitur pelangi, ultra violet dan rectoverso,” imbaunya.

Disamping itu, Christin mengatakan pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat guna mengantisipasi beredarnya uang palsu tersebut.

“Kita selalu melakukan sosialisasi, baik itu dengan guru-guru sekolah, pelaku usaha kecil menengah maupun kedaerah-daerah,” pungkasnya.