Logo

Ini Strategi Ridwan Mukti Percepat Pembangunan

RIdwan Mukti (kiri) dan Rosjonsyah (kanan)

RIdwan Mukti (kiri) dan Rosjonsyah (kanan)

bengkulunews.co.id – Gubernur Bengkulu RIdwan Mukti terus melakukan sinergitas pembangunan dengan pemda kabupaten dna kota se-provinsi. Hal itu dilakukan guna mempercepat pembangunan dan mengentaskan kemiskinan.

Gubernur Ridwan Mukti, Selasa (8/11) bersama SKPD teknis lakukan rapat koordinasi dengan Bupati Lebong Rosjonsyah beserta jajarannya. Pada kesempatan tersebut, turut hadir Ketua DPRD Lebong Teguh Raharjo Eko Purwoto.

Menurut Rosjansyah, 16 program pembangunan RPJMD Pemkab Lebong diketahui sinkron dengan 6 program pembangunan Pemprov Bengkulu, diantaranya program Lebong Berhotmix dan Terang yang sinkron dengan program Bengkulu Maju, serta program Lebong Pemerintahan Berbasis IT yang sinkron dengan program Bengkulu Bersih dan Profesional.

“Dalam pelaksanaannya program – program ini perlu bantuan. Oleh karena itu dibutuhkan sinkronisasi dan sinergisitas antara Pemprov Bengkulu dan Pemkab Lebong,” ungkap Bupati Lebong Rosjonsyah saat sambutan pengantar MoU Sinkronisasi Pembangunan Daerah di Ruang Rapat Rafflesia.

Menanggapi rencana ini, Gubernur Bengkulu yang akrab disapa RM ini menyambut baik MoU sinkronisasi pembangunan daerah tersebut. Pasalnya menurut Gubernur, penyebab lambatnya pembangunan di Bengkulu selama ini, lantaran antara pemda kabupaten-kota dan pemerintah provinsi terkesan masih berjalan sendiri – sendiri.

“Hal seperti ini awal yang baik dalam membangun Bengkulu. Apa yang menjadi tanggung jawab pihak kabupaten maupun pihak provinsi bisa fokus dalam pelaksanaannya, seperti dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan” jelas Gubernur RM.

Dilain pihak menurut Gubernur RM, mulai saat ini Pemkab Lebong beserta jajaran juga harus berfikir dan bekerja ekstra dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteran masyarakat setempat, yakni dengan mengoptimalkan potensi daerah yang ada. Beberapa diantaranya, Kabupaten Lebong sangat berpeluang menjadi lumbung beras dan lumbung daging nasional, selain potensi pengembangan pariwisata dan pertanian.

“Kondisi geografis menurut saya Lebong cocok dijadikan lumbung beras dan lumbung daging. Dalam prosesnya, pihak pemprov siap untuk melakukan pendampingan,” ungkap Gubernur.

Atas usulan tersebut, Bupati Lebong Rosjonsyah akan melakukan beberapa persiapan tahap awal, mulai dari persiapan lahan peternakan dan persiapan areal persawahan yang telah juga terkoneksi dengan program cetak sawah baru Kabupaten Lebong 2016 seluas 2.500 hektar.

“Kita siapkan dulu lahan dan SDM-nya untuk peternakan. Untuk surplus beras juga akan dilakukan dengan kita siapkan cetak sawah baru tahun ini dan sarana pertanian lainnya,” jelas Rosjonsyah. (rn)