Ini Ciri Khas Baju Adat Bengkulu Salah satu pakaian adat Bengkulu. Foto, Dok BN Terbit : Juli 16, 2022 - Penulis : Alwin Feraro - Kategori : Budaya BENGKULU – Pakaian Adat Bengkulu memiliki keunikan disetiap detailnya, pakaian adat terbagi menjadi dua. Pakaian adat pria dan pakaian adat wanita, kedua hal ini juga memiliki komponen yang berbeda. Apa saja ya? Pakaian Adat Bengkulu Pria Pakaian adat pria ini terdiri dari jas, celana panjang, alas kaki dan tutup kepala. Untuk Jas sendiri terbuat dari bahan wol atau beludru berwarna hitam. Sedangkan celananya dibuat dari kain satin yang berwarna gelap. Pada celana panjang, juga disertai dengan lipatan sarung yang dipasang pada pinggang setinggi lutut penambah aksesoris. Tidak hanya itu ada penambahan sarung songket dengan motif emas yang ditenun. Sedangkan untuk hiasan kepala yang disebut detar, dibuat dengan bentuk mancung ke atas mirip dengan tutup kepala pada pakaian adat melayu riau. Ditambah lagi aksesoris seperti gelang emas pada bagian tangan kanan, lau sebilah keris yang merupakan senjata tradisional sebagai bentuk perlindungan. Pakaian Adat Bengkulu Wanita Pakaian adat untuk wanita berbentuk baju kurung, lengan panjang yang terbuat dari kain beludru. Dengan motif sulaman emas dan bentuk bulat-bulat seperti lempengan uang logam. Untuk bawahan menggunakan kain songket, dengan bahan sutra yang dihiasi motif benang-benang emas. Sarung yang dipakai oleh wanita Bengkulu, mirip dengan sarung pakaian adat pria. Sedangkan untuk warna pada banu kurung, biasa warna tua, seperti merah tua, biru tua, lembayung (perpaduan ungu dan patma), dan hitam. Lalu para wanita nantinya akan menggunakan beberapa aksesoris, seperti sanggul dengan tusuk konde, anting atau giwang wmas, serta mahkota dengan hiasan kembang goyang. Ditambah ikat pinggang, kalung bersusun, gelang emas pada pergelangan tangan, serta sepasang alas kaki berupa sendal bersulam emas. Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ FRADALAU dan SETARA Lakukan Pendidikan Literasi Kesusasteraan untuk Jaga Bahasa Enggano Satu Tahfiz Satu Desa, Cara Pemprov Bengkulu untuk Bangun Generasi Berkualitas Lima Komunitas Adat Serawai di Seluma Resmi Dapat Pengakuan dari Pemerintah Bujang Bengkulu Utara dan Gadis Rejang Lebong Dinobatkan sebagai Bujang Gadis Bengkulu 2024 Bang Ken Komentari Tabut 2024: Luar Biasa Prosesi Tabut Tebuang Disaksikan Ribuan Masyarakat Bengkulu FRADALAU dan SETARA Lakukan Pendidikan Literasi Kesusasteraan untuk Jaga Bahasa Enggano Satu Tahfiz Satu Desa, Cara Pemprov Bengkulu untuk Bangun Generasi Berkualitas Lima Komunitas Adat Serawai di Seluma Resmi Dapat Pengakuan dari Pemerintah Bujang Bengkulu Utara dan Gadis Rejang Lebong Dinobatkan sebagai Bujang Gadis Bengkulu 2024 Bang Ken Komentari Tabut 2024: Luar Biasa Prosesi Tabut Tebuang Disaksikan Ribuan Masyarakat Bengkulu