
KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Muhammad Aska Putra, bayi ini tidak seberuntung bayi-bayi lainnya. Bagaimana tidak?, sejak terlahir lima bulan lalu, dirinya mengidap penyakit hydrocephalus atau penumpukan cairan pada rongga otak.
Buah hati dari pasangan suami istri (pasutri), Joni Putra dan Siti Ashra itu, mesti rutin menjalani perawatan rutin di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Dalam perawatan rutin tersebut, kedua orangtuanya mesti meminjam uang dengan tetangganya. Sebab, secara ekonomi pasutri ini tergolong orang tidak mampu, untuk membiayai perawatan yang harus dilakukan secara rutin.
Sehingga keduanya membutuhkan uluran tangan dari dermawan, untuk biaya perawatan rutin yang harus dijalani buah hatinya tersebut.
”Kalau untuk berobat, kami ada BPJS. Tapi kami tidak ada dana untuk biaya hidup disana. Kami terpaksa pinjam sana-sini,” kata Siti, Sabtu (3/6/2017).
Siti menceritakan, anaknya telah dilakukan operasi pada Februari 2017. Namun, kata dia, perawatan rutin tersebut mesti dijalani anaknya setiap tiga bulan sekali.
Siti berharap, adanya bantuan atau uluran tangan dari pemerintah maupun dermawan, untuk memberikan bantuan dalam pengobatan putra keduanya ini.
”Saya berharap adanya bantuan dari pemerintah dan dermawan untuk perawatan rutin yang harus dijalani anak saya ini,” pungkas Siti, penuh dengan harapan.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!