Bengkulu #KitoNian

Harga Minyak Goreng Turun Belum Diketahui Pedagang di Pasar Tradisonal

Penulis : Cindy

Pedagang yang berjualan di pasar Barokoto. Foto, Cindy/BN

BENGKULU – Pemerintah mengeluarkan kebijakan penurunan harga minyak goreng menjadi Rp11.000, sayangnya hal ini belum diketahui para pedagang di pasar tradisional maupun supermarket.

Rudi salah satu karyawan toko sembako di Pasar Barokoto ini mengaku bahwa harga minyak goreng yang dijual masih seharga empat belas ribu untuk seliter dan sembilan belas ribu lima ratus untuk minyak goreng curah.

“Kalo untuk harga minyak goreng sekarang masih empat belas ribu kalau yang curah sembilan belas ribu lima ratus kalau yang premium kita gak jual,” ujarnya pada Bengkulunews.co.id siang ini (01/02/2022).

Rudi juga mengatakan belum mengetahui kebijakan pemerintah, Ia memperkirakan jika pemerintah memberi kebijakan atas penurunan harga maka pihak toko akan mengikuti aturan tersebut.

“Belum, belum tau ini baru tau ini kalau toko belum tau. Kalau ada penurunan harga ya toko ikut aja paling mulai tanggal tiga atau empat harganya dari toko diturunin, karna toko ikut harga pemerintahkan,” jelas Rudi.

Rudi mengakui untuk pembelian minyak goreng dibeli dari distributor, walaupun begitu mereka tetap mengikuti harga pemerintah.

“Kita beli dari distributor si tapi harga tetap ikut pemerintah,” katanya.

Adapun Udin (40) pemilik toko manisan di pasar minggu ini menjelaskan bahwa tokonya menjual minyak goreng kemasan denga harga tiga belas ribu lima ratus rupiah.

“Untuk minyak goreng kemasan tawon kita jual tiga belas ribu lima ratus,” ujarnya.

Untuk minyak goreng curah Udin sempat menjual dengan harga sembilan belas ribu namun dikarnakan harga yang naik, membuat masyarakat enggan membeli. Maka Udin memilih untuk tidak menjual minyak goreng curah walau rugi.

“Ada minyak goreng curah sembilan belas ribu tapi udah gak jual lagi kan karna mahalkan orang banyak nawar, jadi gak jual lagi untuk minyak curah walau rugi lima jutaan,” jelas Udin.

Sama halnya dengan Rudi, toko Udin ini belum mengetahui kebijakan penurunan harga minyak goreng.

“Belum tau kalau ke marin kan kita ada jual minyak goreng dari harga delapan belas ribu lalu turun kan jadi empat belas nah belum tau lagi kalau turun,” ucap udin.

Baca Juga
Tinggalkan komen