Logo

Halangi Pemagaran, Seorang Pedagang Terluka

SELUMA, bengkulunews.co.id – Proses pemagaran bekas lokasi pasar mingguan Tais, Kabupaten Seluma berlangsung panas, seorang pedagang terluka dibagian kepala dan anggota Satpol PP mendapatkan pukulan dibagian muka.

Bentrokan berawal saat anggota Satpol PP berusaha mengawal proses pemagaran, tetapi tiba-tiba mendapat pukulan dari oknum pedagang. Untunglah kejadian tersebut dapat dilerai oleh anggota lain.

Selang beberapa saat kemudian, seorang pedang perempuan atas nama Juwai terlibat cekcok mulut dan bentrok fisik tidak dapat dihindari, akibatnya mengalami luka dikepala dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Selama pemagaran petugas terus mendapat umpatan dari para pedagang perempuan, serta dilempari dengan kotoran sapi. Bahkan beberapa kayu balok untuk tiang pagar dikotori.

Pedagang tetap menolak pemagaran pasar dan berpindah ke lokasi Pasar Sembayat. Dengan alasan bahwa tidak ada larangan berjualan ditempat tersebut, dan telah mempunyai izin dari ahli waris yang memiliki lahan pasar itu.

Dari lokasi pasar, petugas kepolisian menemukan tiga jerigen bensin dan beberapa bensin yang telah dibungkus plastik.

Menjelang siang hari situasi kembali memanas, petugas yang akan memagar sisi kiri pasar mendapat penolakan. Terlihat Ketua LBH Perisai Keadilan, Melyan Sori terlibat dialog dengan Sekretaris Daerah Seluma, Irihadi.

“Surat kuasa dari beberapa ahli waris tidak bisa dijadikan dasar untuk larangan berjualan dilokasi ini, Pemda tidak bisa menghalangi,” kata Melyan Sori.

Sementara Sekda. Irihadi mencoba menjelaskan bahwa para ahli waris telah melimpahkan mandat kepada Pemkab Seluma, sehingga pemerintah sudah punya hak terhadap lokasi itu termasuk pemagaran.

“Pemerintah daerah punya maksud baik yaitu menata pasar, bekas lokasi pasar mingguan Tais tidak layak lagi untuk berjualan,” tutur Irihadi.

Saat ini sudah disediakan lokasi di Pasar Sembayat, semua infrastruktur sudah diperbaiki dan tinggal diisi oleh pedagang.

Disisi lain, petugas yang dibantu Satpol PP terus melakukan pemagaran hingga kiri-kanan pasar. Pedagang yang sebelumnya menolak pelan-pelan mulai meninggalkan pasar.