Logo

Guru Mogok, Aktifitas Belajar SMKN 1 Lumpuh, Dewan Minta Ditutup

Tidak ada aktifitas belajar mengajar saat Komisi 1 DPRD Benteng sidak ke SMKN 1 Sekayun

BENGKULU TENGAH, bengkulunews.co.id – Aktifitas belajar mengajar di SMKN 1 Sekayun Mudik, Kecamatan Bang Haji, Bengkulu Tengah (Benteng) lumpuh pasca para guru yang mengajar di sekolah itu melakukan aksi mogok. Aksi mogok dilakukan bentuk sikap protes para guru kepada kepala sekolah, Muhamad Nasir yang dinilai arogan.

Menyikapi hal itu, Komisi 1 DPRD Benteng, meminta SMKN 1 ditutup sementara. Menurutnya, sikap guru dan kepala sekolah itu tidak mencerminkan kebaikan kepada siswa-siswi di sekolah itu.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Benteng, Nasir Yahya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMKN 1 pada Rabu (23/8/2017). Dimana saat itu tidak ada satupun guru dan pelajar yang melakukan aktifitas belajar mengajar.

“Meskipun SMK Negeri 1 itu wewenang Dinas Pendidikan Provinsi. Tapi siswa/i dan guru yang sekolah di situ adalah masyarakat Bengkulu Tengah. Karena itu kami juga berhak menutup sekolah itu,” pungkas Nasir.

“Dinas Pendidikan Provinsi sampai saat ini seperti tak peduli permasalahan ini,” pungkasnya lagi.

Dipihak lain, pengawas SMKN 1, Yusarman membenarkan aktifitas belajar mengajar lumpuh total. Dimana sebanyak 320 siswa-siwi sejak 3 hari lalu tidak masuk sekolah.

“Karena para guru dan pelajar tidak suka dengan sikap kepala sekolah yang arogan,” terangnya.