Logo

Gerakan Literasi Sekolah Tingkatkan Minat Baca Tulis Siswa

BENGKULU – Dosen Pendidikan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang (UNP) sekaligus sastrawan Indonesia, Prof. Harris Effendi Thahar mengutarakan, di era global saat ini, lingkungan sekolah bisa menerapkan gerakan literasi sekolah.

Gerakan literasi sekolah ialah peningkatan minat baca tulis siswa, mengingat saat ini tidak banyak siswa yang memiliki keinginan baca tulis yang besar, padahal baca tulis merupakan hal penting terutama saat siswa telah beranjak menjadi mahasiswa.

“Gerakan literasi sekolah bisa dimanfaatkan untuk memperkuat menulis dan membaca, selama ini menulis dan membaca itu kerap terabaikan,” ujar Prof. Harris usai mengisi seminar “Mengukuhkan Bahasa Dan Sastra Melalui Pembelajaran Bermuatan Kecerdasan Ganda Dan Kearifan Lokal” besutan prodi Bahasa Dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), pada Jumat (2/10).

Salah satu upaya yang bisa dilakukan, kata Prof. Harris ialah meluangkan 15 menit sebelum jam pelajaran Bahasa Indonesia untuk menyajikan karya sastra dan kemudian menyimpulkannya dalam tulisan.

“Bisa memanfaatkan literasi ini seperti 15 menit sebelum jam pelajaran itu untuk membaca karya sastra kemudian menyimpulkannya dengan dibumbui latihan menulis,” imbuhnya.

Dengan berlatih seperti itu, siswa mampu memahami dan bisa memproduksi tulisan karya dirinya sendiri, sehingga tidak sulit ketika seseorang sudah beranjak ke perguruan tinggi.

“Periode itu bisa pembiasaan kemudian pemahaman lalu mereka bisa memproduksi tulisan seperti apa yang dibacanya, memperkuat pembelajaran membaca dan menulis itu terabaikan di sekolah-sekolah hingga sampai ke perguruan tinggi orang sulit menulis,”

“selama ini di sekolah mereka disibukkan menyelesaikan UN agar lulus, sehingga kemampuan menulis itu lupa padahal sangat penting,” demikian Prof. Harris.