Logo

Diterjang Longsor, Tujuh Warga Luwu Timur Meninggal Dunia

Ilustrasi Longsor

LUWU TIMUR, bengkulunews.co.id – Bencana longsor kembali menelan korban jiwa. Hujan deras memicu terjadinya longsor dan menimbun rumah penduduk, di Dusun Harapan Makmur I Desa Maliwowo Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (12/5/2017), sekira pukul 05.31 WITA.

Berdasarkan data sementara, bencana longsor menyebabkan 7 orang meninggal dunia, 7 luka berat, dan 14 rumah rusak tertimbun longsor.

Tidak hanya itu, longsor juga menutup lalulintas jalan Trans Sulawesi – Tarengge Malili terputus, karena tertimbun material longsor.

Tujuh korban meninggal dunia sudah dapat dievakuasi, atas nama, Darwis (L), Oga (L), Nanni (P), Erna (P), Sri (P), Sul (L), dan Haerul (L). Tujuh korban luka berat adalah Sandi (L), Sindi (P), Ma Sandi (P), Ical (L), Emi (P), Cummang (L), dan Ma Candra (P).

”Korban luka-luka dirujuk ke Rumah Sakit I Lagalilo Wotu. Satu korban masih dalam proses evakuasi karena berada di dalam kendaraan yang tertimbun longsor,” kata Sutopo Purwo Nugroho, selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam rilis yang diterima bengkulunews.co.id, Jumat (12/5/2017).

Sutopo menyampaikan, pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban masih dilakukan. Data tersebut masih bersifat sementara karena lokasi longsor belum ditangani seluruhnya dan longsor susulan masih terjadi di beberapa titik.

”Penanganan darurat masih dilakukan oleh tim gabungan. BPBD Kabupaten Luwu Timur dibantu TNI, Polri, PMI, Dinas PU dan Dinas Pemadam Kebakaran melakukan evakuasi dan pembersihan longsor,” jelas Sutopo.

Saat ini, terang Sutopo, BNPB telah mengirimkan personil tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD Luwu Timur. Selain itu, lanjut Sutopo, BNPB memberikan bantuan dana siap pakai untuk oprasional darurat.

Selain itu, 100 personil dari Polres ditambah dengan 1 SSK Brimob dari Masamba Luwu Utara dikerahkan membantu penanganan. Tidak hanya itu, 5 alat berat sudah di lokasi untuk menyingkirkan material longsoran terdiri dari 3 unit excavator dan 2 unit backhoe loader.

”Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi longsor. Hujan berintensitas tinggi masih berpeluang terjadi selama musim pancaroba hingga Mei 2017,” imbau Sutopo.