Logo

Dewi Coryati Tanggapi Sikap Arogansi Ketua Dewan

KOTA BENGKULU – Anggota komisi X DPR-RI Dapil Bengkulu, Dewi Coryati, M. Si, menanggapi aksi arogansi ketua DPRD Kota Bengkulu yang mengutarakan kalimat kasar kepada wartawan. Menurutnya, pemerintahan tidak bisa dipisahkan dengan dunia jurnalis, karena fungsi jurnalis ialah menyampaikan informasi kepada khalayak ramai.

“Kita menyadari bahwa tanpa media, ibarat kata pohon jatuh, hanya orang disekitar yang tahu, dengan media bahwa pohon jatuh maka semua orang juga tahu, karena orang pasti membaca,” ujar Dewi Coryati, pada Senin (8/10).

Disamping itu, lanjut Dewi, media merupakan pisau bermata dua, kalau memang media berorientasi untuk memberikan kebaikan, kemudian memberi informasi kerja positif anggota dewan, informasi tersebut tentunya harus didukung.

“Media ini pisau bermata dua, mau digunakan kebaikan atau keburukan?  Kalau media memang berorientasi untuk menyebarkan kebaikan, perbaikan bagi Bengkulu, kemudian menyebarkan kerja-kerja positif dari anggota dewan, menyebarkan pembangunan seperti apa dan informasi yang dibutuhkan bagi masyarakat, tentunya harus didukung dengan optimal,” beber Dewi.

Namun, dalam bermedia, kata Dewi juga ada etika-etika, selama jurnalis mengikuti etika, maka jelas hal tersebut harus didukung dengan baik.

“Tapi juga ada etika dalam media, ada yang boleh dan tidak boleh, selama dia mengikuti etika dan berorientasi pada tugasnya untuk kebaikan, maka harus didukung dengan baik,” demikian Dewi Coryati.