Bengkulu Fokus Tingkatkan Kualitas Petani Sawit Lewat Pelatihan SDM Berbasis Kelembagaan

Alwin Feraro
Bengkulu Fokus Tingkatkan Kualitas Petani Sawit Lewat Pelatihan SDM Berbasis Kelembagaan

BENGKULU – Komitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor perkebunan sawit terus digencarkan. Melalui kerja sama antara Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) dalam Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2025, sebanyak 154 pekebun di Provinsi Bengkulu kini mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas kelembagaan dan pengembangan usaha.

Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) Tahun 2025, yang digelar di Kota Bengkulu mulai 22 Juni hingga 3 Juli 2025 yaitu Pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha. Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, yang menekankan pentingnya penguatan kelembagaan dan profesionalisme pekebun sawit.

“Bengkulu dipilih karena memiliki potensi sawit yang besar. Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali para pekebun dengan pengetahuan manajerial dan kewirausahaan agar kelembagaan mereka semakin tangguh dan mandiri,” ujar Sukim dalam sambutan pembukaan.

Program ini menyasar peserta dari berbagai kalangan, termasuk kelompok tani, penyuluh, hingga masyarakat sekitar perkebunan. Peserta berasal dari Kabupaten Seluma, Bengkulu Selatan, dan Bengkulu Utara.

Tak hanya fokus pada pelatihan teknis, kegiatan ini juga mendorong pemahaman peserta terhadap pentingnya integrasi sawit dengan tanaman pangan serta potensi koperasi sebagai penggerak ekonomi perkebunan rakyat.

“Sawit adalah komoditas strategis yang tidak hanya menghasilkan devisa, tapi juga bisa mendukung swasembada pangan lewat pemanfaatan lahan terpadu,” lanjut Sukim.

Plt Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi, menyambut baik pelatihan ini. Menurutnya, masih banyak petani sawit yang membutuhkan pendampingan untuk meningkatkan hasil kebun dan daya saing kelembagaan mereka.

“Produksi sawit rakyat di Bengkulu masih perlu dioptimalkan. Pelatihan seperti ini jadi solusi penting di tengah keterbatasan anggaran daerah,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan diperluas ke kabupaten lainnya. Ia menilai peningkatan kualitas SDM pekebun akan berdampak langsung pada produktivitas dan kesejahteraan petani.

“Kami butuh lebih banyak pelatihan agar SDM pertanian dan perkebunan di daerah terus berkembang,” kata Desman.

Dukungan juga datang dari Kepala BRMP Bengkulu, Shannora Yuliasari, yang melihat pelatihan ini sebagai tonggak penting dalam penguatan kelembagaan petani sawit di Bengkulu.

Dengan pendekatan berbasis kelembagaan dan usaha, Pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha di Bengkulu diharapkan mampu mencetak pekebun sawit yang tidak hanya terampil di lapangan, tetapi juga cakap dalam membangun jejaring ekonomi yang berkelanjutan.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!