Logo

BEM KBM Unib Buka Posko Pindah Memilih

KOTA BENGKULU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas se-kota Bengkulu membuka posko pelayanan pindah memilih bagi mahasiswa yang memiliki kartu identitas luar Bengkulu agar tidak Golput saat Pemilu April mendatang.

“Hari ini kita akan buka posko di perguruan tinggi se-Kota Bengkulu, kerjasama dengan seluruh BEM yang ada di Kota, masing-masing BEM membuka posko di kampus masing-masing,” ucap Zaini pada Rabu (6/2).

Salah satunya yaitu Posko pelayanan pindah memilih di Universitas Bengkulu (Unib) yang telah dibuka langsung oleh komisioner KPU Kota, Anggi Stephensent. Anggi mengatakan, posko pelayanan akan didampingi langsung oleh relawan-relawan KPU kota.

“Nanti kegiatan ini akan didampingi langsung oleh para relawan,” jelas Anggi.

Sementara itu, Menteri Politik dan Kajian Strategi BEM KBM Unib, Jhon Kanedi menjelaskan, karena kesibukan perkuliahan mahasiswa, maka BEM Fakultas akan stay di tiap-tiap Gedung Kuliah Bersama (GB).

Tujuannya, agar mempermudah informasi bagi mahasiswa dan mahasiswa yang berminat bisa langsung mendaftar dan mengurus persyaratan pindah memilik tersebut.

“Kita sudah kaji sebelumnya oleh BEM Fakultas, untuk memberikan posko pelayanan di tiap GB dan pusatnya ada di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unib,” kata Jhon.

Pelayanan pindah memilih ini akan dibuka hingga Jumat esok, sebagai bagian dari gelombang pertama, karena didalam aturan, gelombang pertama dilaksanakan hingga 60 hari sebelum pemungutan suara, sementara gelombang dua akan dilakukan 30 hari sebelum pemungutan suara.

“Kegiatan ini sampai dengan hari Jumat tanggal 8 untuk secara resmi di kampus, kemudian nanti setelah hari jumat dan selesai gelombang pertama, gelombang kedua kita tetap mengawalnya,” jelas Jhon.

“Harapannya untuk mahasiswa Unib yang berdomisili baik di dalam maupun di luar Kota Bengkulu agar kiranya mendaftar diri kalo mau pindah memilih, kami tidak memaksakan teman-teman untuk memilih pindah atau pulang kampung, yang penting tidak golput,” demikian Jhon.