Logo

Bekraf Dorong Pengembangan Batik Kaganga

REJANG LEBONG  – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI akan didorong untuk menjaga keberadaan batik Kaganga yang merupakan batik khas masyarakat Rejang yang saat ini dirasa sulit didapatkan dipasaran.

Hal tersebut diungkapkan oleh anggota DPR RI Komisi X, Dewi Coryati, saat menghadiri penandatanganan kerjasama antara Bekraf dengan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, disalah satu hotel, Jumat (23/3/2018).

“Apalagi jika batik Kaganga masuk dalam usulan sektor unggulan ekonomi kreatif daerah, tentu bersama Bekraf akan dicarikan solusi pengembangan batik Kaganga itu,” kata Dewi.

Bahwa pengerajin batik sendiri masih bersekala kecil dan tradisional, pengerajin juga tekendala dengan modal dan pemasaran. Maka bersama Bekraf akan didorong dicarikan solusi persoalan pengerajin batik Kaganga.

Dewi juga mengatakan, kiranya pelaku batik Kaganga harus dapat mengembangkan ide-ide kreatif mereka, seperti pemasaran, desain hingga kemasan, perlu sentuhan modernisasi agar nilai jualnya juga tinggi.

Sementara itu, Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah,  Bekraf RI, Endah Wahyu Sulistianti, memastikan ada 16 sektor prioritas ekonomi kreatif.

Terkait dengan keberadaan batik Kaganga, salah satunya adalah biasanya didaerah tersebut harus ada gedung tersendiri sebagai tempat pemasaran atau proses pemasaran dilakukan secara online.

“Bekraf sendiri dapat membantu potensi batik Kaganga tersebut dengan pelatihan hingga permodalan. Karena di Bekraf ada deputi tersendiri menangani masalah itu,” tutup Endah.