Logo

Bangunan Rp3,7 Miliar Itu jadi ‘Rumah’ Gepeng

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu, Andi Hartono

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu, Andi Hartono mengatakan, pembangunan Smart City di Simpang Lima Patung Kuda, Kota Bengkulu, terkesan sia-sia.

Bahkan, Andi menyebut, pembangunan ini bisa jadi menelan kerugian negara, lantaran fisik bangunan yang diduga dan terlihat asal jadi.

”Pembangunanya terlihat tidak sesuai tujuan, jika dibandingkan dengan jumlah anggarannya, pembangunanya ini terkesan dipaksakan,” kata Andi, Jumat (21/7/2017).

Andi menilai, pembangunan Smart City ini, merupakan pembangunan yang salah tempat. Pemerintah Kota (Pemkot) terkesan terlalu memaksa, untuk meletakkan smart City berada di tempat yang tidak startegis.

Bangunan yang kerap dihuni atau ‘rumah’ para gepeng ini, dinilai merugi lantaran menghabiskan anggaran sekira Rp3,7 miliar.

Lebih lanjut, Andi menambahkan, pemkot harus segera melakukan evaluasi, agar Smart City ini tidak terbengkalai.

”Ini-kan tujuannya taman pintar, tapi sedikit orang yang datang. Bahkan, hanya dihuni oleh para gepeng dan pecandu lem,” demikian Andi.