
Korban pembunuhan di Bengkulu Utara ditemukan di bawah meja
BENGKULU – Warga Dusun Lembah, Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara, digemparkan oleh pembunuhan brutal yang menghilangkan nyawa Sutarman (54), seorang petani setempat.
Pelaku, Agus Setiawan, yang sempat menginap di rumah korban selama tiga hari, tega membacoknya hingga terbunuh hanya karena masalah pembagian uang hasil kerja.
Tragedi mengerikan ini pertama kali diketahui oleh istri sirih korban. Ia yang sedang berada di dalam kamar tiba-tiba mendengar suara memilukan. Saat keluar, ia dikejutkan dengan pemandangan mengerikan, suaminya berlumuran darah di bawah meja ruang tamu, dengan luka bacokan menganga di kepala dan tubuhnya.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara, IPTU Rizky Dwi Cahyo, mengungkapkan pembunuhan ini dipicu oleh pembagian mengenai uang hasil kerja yang seharusnya dibagi rata.
Pelaku menolak pembagian yang sudah disepakati, merasa bahwa ia bekerja lebih keras dibandingkan korban. Pertengkaran memanas hingga akhirnya pelaku naik pitam, mengambil sebilah golok, lalu membacok korban dengan keji.
“Pada tanggal 1 Februari 2025 pelaku beradu mulut dengan korban mengenai perjanjian bahwa duit hasil kerja pelaku dengan korban akan dibagi 2, pelaku tidak terima jika dibagi 2 karena hasil bekerja korban lebih sedikit daripada hasil pelaku,” jelas Kasat Reskrim melalui pesan WhatsApp.
Akibat kejadian itu, lanjut Kasat, korban mengalami luka fatal di bagian dagu hingga leher serta bahu belakang akibat sabetan golok pelaku. Setelah memastikan korban tak lagi bernyawa, Agus langsung melarikan diri dari tempat kejadian.
Berusaha menghilangkan jejak, Agus kabur dengan menumpang sebuah truk batubara yang melintas. Namun, Tim Opsnal Satreskrim Polres Bengkulu Utara bersama Unit Reskrim Polsek Ketahun bergerak cepat.
Dalam suasana yang menegangkan, polisi akhirnya berhasil mencegat truk yang membawa pelaku di Desa Paninjau, Kecamatan Batik Nau. Agus tak berkutik saat petugas menyeretnya keluar dari kendaraan.
“Pelaku mencoba melarikan diri dengan menumpang di truk batubara, tetapi tim gabungan berhasil mencegat dan menangkapnya tanpa perlawanan,” ungkap IPTU Rizky.
Kini, Agus Setiawan telah diamankan di Polres Bengkulu Utara dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. Polisi masih mendalami kasus ini lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan motif lain di balik pembunuhan sadis yang mengejutkan warga setempat.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!