Logo

AJI Goes to School, ‘Cerdas Bermedia Sosial’

Foto AJI Malang

MALANG, bengkulunews.co.id – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, bekerjasama dengan mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Praktikum Public Relations 2 (PROPR), melaksanakan kegiatan AJI Goes To School (JOOS), bertempat di SMA 1 Muhammadiyah Malang, Senin (5/6/2017).

Kegiatan yang mengusung tema ‘Cerdas Bermedia Sosial’ ini bertempat, di Laboratorium Agama SMA 1 Muhammadiyah Malang. Dengan diikuti 60 peserta, yang terdiri dari siswa/i SMA 1 Muhammadiyah sendiri, serta siswa/i dari SMA/SMK di Kota Malang.

Bentuk kegiatan yang dilaksanakan, berupa sharing seputar ‘Edukasi Mengenai Berita Hoax’, dengan memberikan kesempatan berinteraksi dengan pemateri Adrianus Adhi-Spesialis Media Harian Surya, dengan peserta.

Selain itu, sharing dengan penggagas Mediadiet, Ellen Meianzi Yasak, dengan tema ‘Saring Sebelum Sharing’, yang merujuk kepada lebih memilih berita mana yang pantas untuk dibagikan ke sosial media.

Diakhir diberikan juga materi mengenai bagaimana cara bermedia sehari-hari oleh, Sophia Mega selaku aktivis media sosial dan Blogger.

Acara ini nantinya juga diikuti kegiatan ‘Kampanye Berita Hoax’, sambil berbagi ta’jil di sore harinya.

Kegiatan susulan ini akan dilakukan di hari yang sama pada pukul 15.01 WIB, di jalan Oro-Oro Dowo, tepatnya di depan SMA 1 Muhammadiyah Malang.

Rencananya, dalam acara susulan ini akan diikuti oleh sekitar 30 siswa/i, yang telah mengikuti sharing sadar berit hoax pada hari sebelumnya.

Kegiatan ini dirancang, dengan tujuan untuk mengedukasi siswa/i SMA/SMK sederajat di Kota Malang, mengenai penggunaan media baik media sosial ataupun media elektronik yang baik dan benar.

Selain itu, PROPR UMM yang merupakan pengonsep acara mengusung acara ini dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Public Relations 2 Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.

Oleh karena ini, diharapkan acara ini dapat menyadarkan siswa/i, SMA/SMK sederajat di Kota Malang, juga masyarakat di Kota Malang lebih menyadari dan lebih rajin membaca secara teliti, untuk membedakan mana berita yang merupakan berita hoax dan berita fakta.

Karena mengingat dampak akibat berita hoax sangatlah berbahaya, maka akan lebih bijak bagi kita untuk menyadari bagaimana cara membedakan berita yang hoax dan fakta.

Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, Abdul Malik mengatakan, AJI mendorong literasi media digalakkan. AJI jg mengajak masyarakat lebih cerdas memilih informasi yang baik dan benar.

”Ketika sudah mengetahui berita itu benar dan tidak. Diharapkan masyarakat ikut kampanye terhadap orang lain, sehingga ada efek domino,” jelas Abdul, dalam rilis yang diterima bengkulunews.co.id, saat acara pembukaan aJi gOes tO School (JOOS), di SMA 1 Muhammadiyah, Senin (5/6/2017).

aJi gOes tO School (JOOS) diselenggarakan atas kerja sama AJI Malang dan PROPR Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.

Di antaranya Talk Show, Pameran, Mengenal Kegiatan Jurnalis, Pemilihan Duta Antihoax dan Kampanye Antihoax serta Ngabuburit bersama.

Talk Show dengan tema “Cerdas Bermedia Sosial” menghadirkan Pendiri Mediadiet dan Kaprodi Ilmu Komunikasi Unitri, Ellen Meianzi Yasak, Spesialis Media sosial Harian Surya, Adrianus Adhi serta Aktifis Media Sosial, Sophia Mega.

Sementara, Humas SMA 1 Muhammadiyah Kota Malang, Yuni Lestari menambahkan, kegiatan ini bermanfaat bagi siswa. Sebab, siswa bisa menfapay pengetahuan mengenai bagaimana mengenali informasi hoax dan menyikapinya.

”Kami harapkan siswa lebih bijak menggunakan media sosial dan bisa menyaring informasi yang didapat,” ungkap Yuni.

Ketua PROPR, Rifqy Luqmannurrahmat menyebut, selain memiliki tanggung jawab tugas kampus, pihaknya merasa punya tanggung jawab sosial ke masyarakat.

”Masalah hoax yang meresahkan misalnya. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menyadarkan pelajar. Berbekal dari pengetahuan tersebut, setidaknya bisa meminimalisir berita bohong,” tandas Rifqy.