Logo

Wisata DDTS akan Dikembangkan Jadi Taman Wisata Edukasi Alam yang Ramah Lingkungan

Danau Dendam. Foto, Dok.BN

Danau Dendam. Foto, Dok.BN

BENGKULU – Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) akan dikembangkan menjadi Taman Wisata Edukasi Alam, sarat dengan edukasi yang eksklusif serta mengedepankan story telling budaya Bengkulu dan ramah lingkungan.

Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat memimpin langsung Forum Group Discussion (FGD) I Perencanaan Penataan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Provinsi Bengkulu bersama para pemangku kepentingan dan pihak terkait, di Veranda Hotel Pakubuwono, Kebayoran Baru, Jakarta, Jum’at (07/06).

Letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Bengkulu, DDTS nantinya akan menjadi ikon baru, selain Pantai Panjang Bengkulu.

Memiliki luas 577 hektare, DDTS juga akan dibuat wisata dayung yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan danau dengan menggunakan fasilitas jetty.

“Jadi tadi kita sampaikan konsep pengembangan wisata DDTS ini dan alhamdulillah mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, termasuk dari Tokoh Masyarakat Bengkulu yang ada di Jakarta serta dari para tamu FGD,” jelas Gubernur Rohidin usai FGD.

Sementara untuk menunjang kegiatan besar, lanjutnya, baik event besar maupun umum untuk menggerakkan ekonomi daerah, nantinya di kawasan wisata DDTS juga akan dibangun amphitheater.

“Khusus untuk event daerah Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu akan menyusun event yang sesuai dengan karakteristik wisata DDTS,” imbuhnya.

Rencana desain wisata DDTS ini diharapkan dibuat tulisan besar Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang dapat dilihat dari view mana saja. Kemudian jika dilihat dari atas terdapat view Bunga Rafflesia yang besar.

Selanjutnya, mengakomodir UMKM yang variatif dan sesuai dengan kekhasan daerah. Sekaligus mengakomodir biota endemik yang ada seperti Anggrek Pensil dan Kantong Semar.

Diketahui bahwa pembangunan jembatan elevated Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) sudah selesai dan diresmikan di akhir tahun 2023 lalu. [Riyan]