Bengkulu News #KitoNian

Tetap Hidup, Menjemput Mimpi Indonesia

Oleh: MH Said Abdullah Ketua Badan Anggaran DPR RI

GARIS hidup manusia memang sudah ditakdirkan Tuhan. Namun, manusia boleh berusaha sampai batas maksimal membuat karya dalam hidup. Karya abadi yang akan dikenang meski jasadmu telah berkalang tanah.

Bangsamu memanggil, menunggu karya karya kemanusiaanmu, sekecil apapun itu. Dan karya karya itu memberi kebangkitan, memberi energi bagi yang lemah tak berdaya, memberi harapan yang nyaris kehilangan asa, menegaskan bahwa sebagai satu bangsa kita masih ada.

Mari kita berjuang habis habisan, membuka tirai hitam korona ini. Bagi yang kuat fisik dan mental, berwawasan cukup tentang kesehatan dapat menjadi relawan relawan kemanusiaan, mem-back up pasukan dokter dan perawat pasien covid 19, mereka adalah garda terdepan dalam “peperangan” ini.

Karenanya jangan sampai mereka kehabisan energi. Kekalahan mereka adalah kekalahan kita semua. Ayo bantu mereka dengan kita tetap sehat, bantu mereka dengan tidak menjadikan tubuh kita “carrier” bagi korona untuk orang lain.

Bagi yang dikarunia rezeki berlebih, dapat berbagi menyuplai berbagai kebutuhan teknis tenaga medis.

Bahkan yang paling gampang, sementara membantu menyantuni saudara sekitarnya yang karena usaha atau pekerjaanya terhenti akibat wabah ini.

Terhadap saudara saudara kita yang tertimpa musibah, baik yang dalam perawatan medis akibat covid 19, kita doakan serentak seantero negeri supaya segera dipulihkan kesehatannya.

Bagi yang telah digariskan oleh Yang Kuasa, mereka yang meninggal akibat wabah ini, kita doakan diampuni dosa dosanya, ditempatkan pada surgawiNya, dan yakinlah pengorbanan mereka tidak sia sia.

Jika tali tali sosial ini terus kita rajut, kita kuatkan ikatannya, kita sangat optimis kapal kebangsaan ini mampu melewati badai ini.

Kita berharap bukan waktunya pemerintah menghimbau, kita menginginkan pemerintah menggunakan kuasa yang dimilikinya, menggunakan optimal dan penuh tanggungjawab.

Sebagai anak bangsa, kita akan patuh atas kepemimpinan itu. Dalam krisis, dibutuhkan kepemimpinan dan keteladanan. Keteladanan Presiden Joko Widodo seharusnya memberi inspirasi bagi kita semua.

Pagi hari memakamkan ibunda tercintanya yang dipanggi Ilahi, malam harinya belau mengikuti teleconference Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa G 20 tentang Penanganan Covid 19.

Masing masing dari kita harus membuktikan keteladanan, saya melakukan rapid test, suntik vaksin pvc, dan stok vitamin C sendiri.

Negara sedang membutuhkan anggaran besar untuk rakyat. Kita yakin jika keteladanan demi keteladanan yang disajikan akan menjelma bola salju besar yang akan menggilas pandemi ini.

Kita optimis, esok kita segera bersua lagi, yang kemarin kita berjarak fisik secara sosial, esok kita akan tawa ceria dalam kedekatan fisik dan batin sebagai satu bangsa. Kita lanjutkan kembali mimpi membangun Indonesia, membangun untuk generasi genarasi kita berikutnya. (wma)

Baca Juga
Tinggalkan komen