Logo

Telong-telong Minimalis Cantik Bertemakan Adat Bengkulu

Telong-telong Minimalis Cantik Bertemakan Adat Bengkulu. Foto, Cindy/BN

Telong-telong Minimalis Cantik Bertemakan Adat Bengkulu. Foto, Cindy/BN

BENGKULU – Pengurus Tabut Kelurahan Sumur Meleleh, Saiful mengatakan bahwa permainan rakyat atau telong-telong kali ini bertemakan Carano Bumi Rafflesia.

Carano sendiri merupakan sebuah adat perkawaninan Bengkulu atau wadah berupa dulang kaki, terbuat dari Loyang atau logam kuning yang biasa digunakan untuk menaruh sirih.

“Sama bunga rafflesia, ini ciri khas Bengkulu,” kata Saiful pada Bengkulunews.co.id Jumat (05/08/22) sore.

Saiful juga menuturkan jika malam telong-telong ini akan terlihat lebih cantik, karena adanya lampu yang menghiasinya. Dalam pembuatan permainan rakyat ini, Ia mengaku menghabiskan waktu kurang lebih seminggu.

“Untuk bahan kita cumin gunakan bambu, rotan sama kertas minyak saja,” sambungnya.

Dengan budget sebesar Rp2 juta, Saiful mampu menghasilkan telong-telong yang unik dan cantik. Ia juga meraskan kegembiraan dengan adanya perayaan tabut tahun ini, serta berharap kedepannya festival ini semakin maju.

“Jadi untuk sementara, kita swadaya masyarakat sumbangan. Dan kedepannya semakin profosional lagi dan pemerintah daerah khusunya gubernur atau walikota memfasilitasi seluruh kegiatan tahunan,” demikian Saiful.