Logo

Rumah Adat Bengkulu dan Sejumlah Keunikannya

ilustrasi rumah adat. Popbela.com

ilustrasi rumah adat. Popbela.com

Rumah Bubungan Lima merupakan rumah adat Provinsi Bengkulu, rumah ini memiliki model seperti rumah panggung yang ditopang oleh beberapa tiang.

Selain menjadi tempat tinggal, biasanya juga digunakan untuk melaksanakan acara adat masyarakat Bengkulu. Uniknya lagi rumah ini memiliki tiga bagian loh. Yakni bagian atas, bagian tengah dan bagian bawah.

Rumah Bubungan Lima ini dibangun tinggi agar pemilik rumah terhindar dari serangan binatang liar dan juga bencana alam seperti banjir.

Karena dibuat tinggi maka orang yang ingin berkunjung, harus melewati anak-anak tangga yang jumlahnya ganjil sesuai kepercayaan masyarakat Bengkulu.

Pada ketiga bagian ini terdapat baha-bahan yang berbeda berdasarkan tingkatanny, pada bagian. Pada bagian atas terbuat dari naterial injuk enau, sirap atau seng. Biasanya model atap ada yang berbentuk limas, Bubungan haji dan Bu ungan Jembatan.

Lalu ada pacu atau plafos terbuat dari papan ayau pelepuh, Peran(balok-balok) bagian atas yang menghubungkan tiang-tuang atas, kap atau kerangka untuk menempel lasau, Reng atau tempat menempelnya atap dan Kasau.

Sedangkan pada bagian tengaj terbuat dari kusen, papan agau pelepuh untuk dinding, Tiang penjuru, Piabung (tiang penjuru halaman), serta Bendu (balok) untuk membuay pintu dan jendela.

Dan pada bagian bawah, terdapat lantai dari dasar papan, bambu atau pelepuh. Juga Geladak (rangkain papan selebar 50) yang dipasang sepanjang dinding luar diatas balok.

Tak lupa Tailan atau balok berukuran sedang yang berfungsi sebagai tempat menempelnya lantai, Blandar (penahan tali). Bedu, pelupuh kamar tidur, Lapik tiang atau batu fondasi rumah dan tangga depan serta belakang.

Rumah ini juga memiliki susunan ruang yang unik, serta memiliki fungsi masing. Apa saja ya?

* Pada bagian Berendo, berfungsi untuk menerima tamu yang belum dikenal dan waktu pertemuan yang cepat. Tidak hanya itu, Berendo sering dijadikan tempat bermain anak-anak.
* Hall memiliki fungsi yang sama dengan Berendo, akan tetapi tamu yang datang sudah dikenal lama agau merupakan bahian dari keluarga. Biasanya juga sebagai ruangan untuk melakukan acara selamatan atau musyawarah.
* Bilik Gedang adalah tempat tidur untuk pemilik rumah yakni (suami-istir) serta anak-anaknya yang masih kecil.
* Bilik Gadis memiliki bentuk kamar khusus untuk seorang anak gadis, biasanya berdampingan dengan Bilik Gedang untuk mempermudah keamanan anak gadisnya.
* Ruang Tengah berfungsi untuk menerima tamu sesama ibu rumah tangga atai keluarga dekat anak hadis. Akan tetapi ruangan ini tidak memiliki perabot rumah tangga, hanya ada tikar saja.
* Ruang Makan seperti pada umunya ruangan ini berfungsi untuk berkumpul bersama keluarga menikmati masakan yang dihidangkan.
* Garang adalah tempat tempayan air, yang berfungsi untuk mencuco
* Piring dan mencuci kali sebelim masuk rumah maupun dapur.
* Dapur sama pada umumnya, tempat ini berfungsi untuk memasak.
* Berendo Belakang atau Serambi Belakang berfungsi sebagai tempat berdantai kaim perempuan, pada saat siang ataupun sore hari.

Bagaimana unik bukan? Hendaknya tempat ini dijaga, karena merupakan salah satu tempat tradisional yang memiliki nilai budaya yang tinggi. Dan setiap detailnya dapat dimengerti anak, cucu kita nanti.