Logo

Rampok Bersenpi Satroni Rumah Pengacara

Rumah pengacara yang distroni rampok ramai pihak kepolisian dan wartawan

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Rumah salah seorang pengecara kondang Husin Abdi Syabputra Sembiring, SH, perumahan Ahzara, Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB (11/4/2017), disatroni perampok bersenjata api.

Keterangan Husin, saat kejadian dirinya tidak berada di rumah dan baru mengetahui informasi tersebut setelah mendapatkan telepon dari salah satu anggota keluarga pada pukul 04.00 WIB dini hari tadi.

“Di rumah hanya ada istri dan dua orang anak saya. Kalau saya sendiri pada saat kejadian sedang ada acara di partai Hanura Provinsi Bengkulu,” kata Husin kepada bengkulunews.co.id, Selasa (11/4/2017).

Diungkapkannya, menurut keterangan istrinya, Loli Santi (39), pelaku diperkirakan berjumlah 3 orang, ketiga pelaku semuanya membawa senjata api (senpi). Kedua pelaku masuk dari pintu samping garasi dengan cara merusak paksa pintu dengan mencongkel menggunakan besi runcing dan kemudian langsung masuk ke kamar dan menodongkan pistol di kepala korban (Loli,red).

“Karana posisi kamar utama tidak terkunci, maka pelaku leluasa masuk dan menodongkan senpinya ke kepala istri dan juga anak bungsu saya, Sura Bersada (9), kemudian pelaku mengobrak-abrik isi kamar mencari perhiasan dan juga uang tunai,” terang Husin

Ditambahkan Loli Santi, yang masuk hanya dua orang pelaku dan satunya bertugas berjaga di depan.

“Dua orang pelaku yang masuk saya ketahui berciri-ciri, satu orang memiliki tinggi badan sekitar 165 cm, memiliki kumis, bicara logat jawa dan kulit sawo matang. Sedangkan pelaku satunya memiliki tinggi badan kira-kira 168 cm, berwajah tirus, muka lonjong, kulit sawo matang,” beber Loli.

Pelaku berhasil membawa 1 unit mobil Daitsu Ayla warna putih nopol BD 1162 CD, 1 unit motor yamaha R25 warna hitam nopol BD 4748 CI, 5 unit handpone dan 1 unit laptop Acer beserta perhiasan dan juga uang tunai Rp 2.500.000.

“Ya pelaku berhasil membawa semuanya, yang mana total seluruhnya diperkirakan kurang lebih Rp 200 jutaan,” ujarnya.

Sementara itu, saat ini suami korban, Husin dan pihak kepolisian bergegas menuju bandara, untuk memastikan keberadaan mobilnya, yang menurut keterangan Loli, sebelum kabur pelaku sempat mengatakan, jika mobil tersebut akan mereka (pelaku,red) tinggalkan di bandara.