Logo

Puluhan Tahun Jadi Pemulung, Nenek Ratih Terenyuh Didatangi Bupati

Bengkulu Selatan – Nenek Ratih (80) warga Dusun Suka Mulya, Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna, Bengkulu Selatan, Provinsi Begkulu sangat terharu dimampiri Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi di ruas jalan Dusun Selipi, Desa Pagar Dewa, pada Rabu (12/6/2019).

Nenek Ratih yang tinggal disebuah rumah sederhana tanpa adanya barang–barang mewah seperti televisi dan lainnya tidak menyangka akan dihampiri Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi saat dirinya diperjalanan pulang ke rumahnya.

Dia tinggal sebatang kara. Janda yang mengaku telah ditinggal suaminya menghadap yang maha kuasa sejak tahun 2000 ini ini, hanya seorang pemulung karena desakan kebutuhan hidup. Penghasilannya tidak lebih dari Rp100 ribu per minggu.

“Hasil mulung dikumpulkan dulu hingga 3 sampai 10 karung lalu dijual. Hasilnya bisa sekitar Rp50 -100 ribu sekali jual. Dibelikan beras dan kebutuhan lainnya. Kalau tidak kerja ya kadang diantari makan dengan anak seadanya. Maklum anak – anak hanya kerja di tempat cetak bata,” ungkapnya.

“Tadi pak Bupatinya meminta saya tidak mulung lagi. Sudah tua berbahaya lebih baik diam di rumah. Pak Bupati juga memberikan bantuan uang tadi. Lumayanlah buat beli kebutuhan sehari – hari,” ungkapnya sambil tersenyum haru.

Nenek Ratih sangat berharap dirinya mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah unuk membantu kebutuhan hidupnya sehari – hari. Karena diusianya saat ini dirinya mudah merasa lelah jika harus bekerja keras mencari barang – barang bekas yang akan dijualnya setelah dikumpulkannya.

“Sebenarnya sudah capek. Tapi kalau badan ini tidak bergerak jadi mudah sakit – sakitan. Jadi dipaksakan saja. Selama ini juga belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Semoga kedepannya saya dapat bantuan,” harap Nenek Ratih.

Penulis : TH Tajarman/MC Bengkulu Selatan