Logo

Presiden Lekra Kritisi Pembagian Kaos Bergambar Mian Ditengah Pandemi

Bengkulu Utara – Presiden LSM Lentera Kedaulatan Rakyat (Lekra) Deno Andeska Marlandone, mengkritisi pembagian kaos bergambar Bupati Mian ditengah pandemi covid-19.

Dia menilai pembagian kaos bersamaan dengan prmbagian masker gratis oleh petugas Satpol PP tersebut membawa misi politik. Bahkan, nenurutnya tindakan tersebut bentukk kampanye terselubung.

“Apa korelasinya pembagian kaos dengan penanganan serta penanggulangan Covid-19?” cetus Deno, Jumat (15/5/20).

“Apakah kaos yang bergambar Bupati itu bisa menghindari masyarakat dari paparan Corona atau bisa menyembuhkan orang yang positif corona?” kata Deno lagi.

Jika tidak, lanjut dia, maka patut diduga pembagian kaos tersebut bagian dari misi Pilkada 2020.

Sebelumnya beredar Video personel Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkulu Utara membagikan masker
warna merah bergambar Bupati Mian untuk warga di Pasar Kamis kecamatan Puteri Hijau.

Dalam Video berdurasi 54 detik tersebut, tampak mobil berwarna hitam dan seorang berpakaian hitam sedang membagikan baju kaos bergambar Bupati Bengkulu Utara Mian, bersebelahan dengan petugas Satpol PP yang membagikan masker.

Tambah Deno, pembagian kaos bergambar Mian bisa tidak nilai bermuatan politik asalkan berkaitan dengan penanganan covid-19.

Contohnya, kaos berisikan gambar imbauan dan ajakan untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan yang telah dibuat secara nasional.

“Tidak penting darimana asal uang beli masker dan beli kaos tersebut. Seharusnya selaku pemimpin harus paham apa yang perlu dilakukan dan apa yang dibutuhkan masyarakatnya saat menghadapi masa sulit ini,” tambahnya.

Ditengah pandemi ini, kata dia, masyarakat membutuhkan jaminan melangsungkan hidup, bukan kaos. Tugas Bupati mengakomodir seluruh harapan masyarakat melalui program yang terarah, terukur dan menyentuh akar persoalan.

Sebab itu, Deno dengan tegas memintau Bupati Mian tidak memanfaatkan masyarakat yang sedang panik menghadapi situasi kondisi wabah covid-19 untuk kepetingan Pilkada.

Seharusnya, kata dia, seorang kepala daerah memfokuskan seluruh program untuk menekan angka kasus positif covid-19. Juga menanggulangi seluruh dampaknya hingga pandemi ini berakhir.

“Jika memang kaos yang dibagikan Bupati Mian dapat mencegah virus corona, maka silahkan dibagikan ke masyarakat secara masif. Namun jika tidak, hendaknya Bupati Mian dapat lebih bijak membuat program skala prioritas,” demikian Deno.(tom)