Foto Ilustasi. Foto Dok Bn Online
KOTA BENGKULU,bengkulunews.co.id – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnaen menyebut, Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi telah salah langkah dalam mengatasi polemik dana bergulir Samisake.
Menurut Teuku, langkah Erna yang menyurati Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit khusus terhadap Samisake merupakan langkah yang salah sasaran.
”yang jelas, langkah yang dilakukan Erna itu sudah salah dari awal, yang seharusnya dia surati itu Wali Kota bukanya BPK, karena Wali Kota lah yang berwenang meminta BPK untuk melakukan Audit,” kata Teuku, Jumat (9/6/2017).
Tidak hanya itu, kata Teuku, kesalahan lain yang dilakukan Erna, yakni permintaanya untuk menggelar Hearing dengan BPK yang nyatanya batal dilaksanakan.
”Salah Erna yang kedua yakni, hearing dengan BPK kamis 8 Juni 2017, yang nyatanya tidak ada. Seharusnya hearing itu dengan kepala daerah untuk membicarakan kebijakan strategis termasuk persoalan Samisake,” sampai Teuku.
Teuku pun menjelaskan, legislatif seharusnya melakukan pengawasan kepada eksekutif. Kesalahan yang dilakukan dianggap fatal, sebab dilakukan tanpa adanya koordinasi dengan unsur pimpinan DPRD.
”Pertanyaan yang sampai hari ini tidak bisa dijawab ialah, apa hubungannya BPK dengan Revisi Perda? Audit BPK itu hubungannya dengan anggran. Nah kesalahan yang dibuat Ketua ini dikarenakan tidak adanya kordinasi dengan unsur pimpinan,” tandas Teuku.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!