

BENGKULU – Upaya Pemenuhan Hak bagi Penyandang Disabilitas, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bengkulu dan Perusahan di Kota Bengkulu lakukan penandatangan komitmen untuk Pemenuhan Pekerjaan di Sektor Swasta Kota Bengkulu.
Bertepatan Hari Disabilitas Internasional, penandatangan ini adalah salah satu upaya untuk mendorong seluruh perusahaan yang ada di Kota Bengkulu agar dapat memberikan dan mambantu hak pekerjaan untuk rombongan penyandang Disabilitas yang ada di Kota Bengkulu
Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Disnaker Kota Bengkulu, Firman Romzi. Dirinya mengatakan bahwa pada Unit Layanan Disabilitas (ULD) di Disnaker Kota Bengkulu, mengadakan untuk seluruh perusahan bisa dapat melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2012, untuk setiap perusahaan harus mempekerjakan minimal satu persen dari jumlah karyawannya.
“Untuk Pemerintah itu dua persen. Itu kita terus kawal sampai saat ini sudah ada 27 orang difabel sudah dipekerjakan, sebanyak 10 persen lebih yang menerima pekerjaan,” kata Firman, Selasa (03/12/2024).
Kedepannya, Firman berharap dengan adanya komitmen ini, seluruh perusahaan ini bisa menerima karyawan yang dari disabilitas di Kota Bengkulu.
“Kami siapkan itu untuk tenaga kompetensi. Misalnya, tenaga komputer, ini kebetulan kita dapat bantuan dari balai besar pelatihan vokasi bekasi untuk melatih. Seluruh biaya ditanggung pemerintah pusat,” ujarnya.
Disamping itu, Ketua Ketua Mitra Masyarakat Inklusif (MMI) Bengkulu Irna Riza Yuliastuty menyampaikan pihaknya selalu mendorong pemenuhan hak Disabilitas ini dapat terwujudkan. Sehingga, dalam mengupayakan hal tersebut bersinergi bersama pihak Disnaker Kota Bengkulu melalui Unit Pelayanan Disabilitas pada bidang ketenagakerjaannya.
“Selain mendorong di sektor pemerintahan, kita juga mendorong di sektor Swasta supaya temen-temen disabilitas yang mempunyai kemampuan mendapatkan peluang yang sama. Itu tujuan kami,” tuturnya.
Selanjutnya, dalam penandatangan komitmen ini, Irna menerangkan bahwa ini salah satu cek ombak untuk seluruh perusahan agar dapat memberikan satu pekerjaan terhadap rombongan Disabilitas yang berada di Kota Bengkulu.
“Ada beberapa sektor swasta tadi seperti perhotelan milik daerah, ada juga milik swasta murni. Nah kita dorong yang swasta murni, semua sektor, ” tutup Irna.
Tidak ada komentar.