Bengkulu News #KitoNian

Paripurna, DPRD Apresiasi Peningkatan PAD Provinsi Bengkulu

Penulis : Cindy

DPRD Provinsi Bengkulu menggelar rapat Paripurna ke 16 masa sidang ke satu. Foto, Cindy/BN

BENGKULU – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu menggelar rapat Paripurna ke 16 masa sidang ke satu. Rapat ini membahas perihal penyampaian rekomendasi DPRD Provinsi Bengkulu, terhadap LKPJ Gubernur bengkulu tahun 2021.

Penyampaian rekomendasi dari dprd tersebut, dibacakan oleh Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler. Dalam pembacaanya, ada beberapa point penting yang disampaikan.

Pertama Ia sangat mengapresiasi mengenai meningkatnya PAD sebanyak 9,5 persen, serta mengapresiasi kinerja para tenaga medis yang telah melakukan kewajiban mereka.

“Pertama kita mengapresiasi bahwa ada peningkatan PAD 9,5 persen, kita akui ini ada peningkatan, walaupun kita dalam OPD turun angka ya, yang kedua kita mengapresiasi kinerja dari semua tenaga medis, yang tahan banting menghadapi covid dalam jangka waktu dua sampai tiga tahun, ini luar biasa, mereka wajib diberikan apresiasi dan diberikan sebuah penghargaan dari kita,” kata Dempo pada Bengkulunews.co.id siang ini, Selasa (19/04/22).

Lalu Dempo juga menyampaikan bahwa, banyak investor luar yang tidak mau menginvestasikan usahanya di bengkulu. Hal ini disebabkan karena, mereka belum mengetahui potensi apa yang dimiliki oleh bengkulu.

Karena dari itu, Ia meminta bengkulu perlu menyampaikan potensi apa yang dimiliki.
Tidak hanya itu, Ia juga meminta BUMD untuk memperbaiki kinerja kerjanya, serta terkait beberapa OPD yang beberapakali tidak hadir dalam rapat untuk diberikan sanksi.

“Kita sampaikan bahwa, masih ada OPD-OPD yang bandel, rapat dengan OPD tidak pernah mau hadir, sudah beberapa kali. Artinya dia tidak menghargai kelembagaan, nah ini perlu diberi sanksi tegas oleh Gubernur bila perlu mereka dinon jobkan,” ujarnya.

Dan point terakhir yang disampaikannya, Ia meminta sinergisitas antara OPD yang berkaitan. Seperti Dinas pariwisata, Dinas perizinan, dan Dinas Kominfo, agar kerja sama antar pihak berjalan baik. Sehingga tidak mengganggu jalannya program pemerintah.

“Harus sinergi, agar promosi kita berjalan, kalau gak sinergi susah berjalan masing-masing nantinya,” demikian Dempo.

Baca Juga
Tinggalkan komen