Logo

Nail Art: Feylin dan Peluang Usaha Keren Lewat Seni Melukis Kuku

nail art simple

Nail Art, Feylin. Foto, BN

BENGKULU – Nail Art atau dalam bahasa Indonesia berarti Seni Kuku saat ini tengah menjadi tren di masyarakat. Seni mengecat kuku dengan beragam warna dan gambar ini menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan.

Nail art ini cocok untuk segala jenis usia. Seni ini bahkan telah memenuhi kriteria halal dari MUI. Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) pernah menyebut, selama kutek tersebut tidak berbahan haram dan mampu menembus ke pori-pori kuku, maka produk tersebut boleh digunakan.

Salah satu seniman kuku asal Kota Bengkulu, Feylin Febrianti mengatakan, usaha ini telah mengantarkannya meraup untung hingga jutaan rupiah per bulan. Keuntungan ini bisa lebih besar tergantung banyaknya orderan dan jenis hiasan kuku yang diinginkan pelanggan.

“Rata-rata Rp300 sampai Rp500 ribu per minggu, tergantung jenis dan banyak kuku yang mau dihias,” ungkap Feylin pada bengkulunews.co.id.

Feylin Febrianti. Foto,BN

Feylin mengawali usahanya usai mengikuti pelatihan beberapa waktu lalu. Sejak saat itu ia telah melayani berbagai jenis seni kuku dengan tarif yang bervariasi. Harga yang ia tawarkan terbilang cukup terjangkau jika dilihat dari hasil yang diperoleh konsumen.

Untuk gel polos, gel tangan, gel kaki dan gel halal Feylin memasang tarif Rp100 ribu. Jenis lain, seperti Nail Art Motif, French/Gradasi, Cat Eye’s hingga Nail Ombre dikenakan tarif Rp120 dan Rp150 ribu. Semua jenis ini bisa bertahan selama 1-2 bulan.

Ia juga menerima paket wedding dengan tarif Rp250 ribu untuk lukis kuku tangan dan kaki. Ada juga pemasangan kuku palsu yang dipatok Rp150 ribu untuk lem biasa dan Rp250 ribu untuk lem dengan kualitas lebi baik. Harga itu telah termasuk motif dan aksesosir.