BENGKULU – Komite Akreditasi Nasional (KAN) melakukan pengujian lapangan (onsite assessment) di laboratorium UPTD Pembinaan dan Pengawasan Mutu Barang (PPMB) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu (Disperindag), dalam rangka terakreditasi dan witness, Senin (29/11) pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini merupakan reakreditasi yang pertama kali setelah penerapan ISO 17025:2017.
“Kita ingin mempertahankan penerapan ISO 17025:2017. Jadi harus diakreditasi ulang tiap tahun. Terus mengecek dokumen-dokumen yang sesuai. Jadi akreditasi ini tidak sekedar omongan, tapi ada dokumen, buktinya,” kata Arna Mareta, Kepala UPTD PPMB Provinsi Bengkulu.
Onsite assesment oleh KAN di laboratorium UPTD PPMB Disperindag Provinsi Bengkulu tersebut dilaksanakan oleh tim assessment KAN yang terdiri dari 2 orang assesor yang sangat kompeten terkait laboratorium pengujian.
Tim asesmen Komite Akreditasi Nasional, R Iskandar Novianto menyebut, secara umum laboratorium UPTD PPMB Provinsi Bengkulu sudah sesuai dengan standar penerapan ISO 17025:2017 yang sudah terakreditasi.
Meski demikian, kata Iskandar, ada beberapa elemen yang belum konsisten diterapkan sesuai hasil tinjauan sepintas ke laboratorium.
“Contohnya dari hasil tadi yang perlu ditindaklanjuti ialah audit internal, secara manajemen ya. Untuk teknis kami sedang menunggu dari pembuktian untuk rekaman mulai terima contoh dari terbit sampai laporan hasil pengujian,” ujarnya.
Iskandar berharap, laboratorium UPTD PPMB Provinsi Bengkulu memperoleh ketidaksesuaian yang masih bersifat kategori 1.
“Jadi untuk sementara hasil sepintas, ya tadi UPTD PPMB masih konsisten menerapkan 17025:2017,” demikian Iskandar. (Adv)
