Logo

Kebutuhan Daging di Seluma Tidak Terpantau

Ilustrasi: Istimewa

SELUMA, bengkulunews.co.id – Karena belum memiliki Rumah Potong Hewan (RPH) di Kabupaten Seluma, mengakibatkan tidak terpantaunya kebutuhan daging potong yang biasa dikonsumsi warga. Jadi pemerintah kesulitan mengkalkulasi tiap periode, berapa ekor yang sudah dipotong dan seberapa besar tingkat konsumsi warga terhadap daging.

“Selain itu, dengan belum adanya RPH, Pemerintah Daerah Seluma tidak dapat memantau tingkat kebersihan daging yang dipotong secara perorangan oleh peternak,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Marfen Susanto, Kamis (20/4/2017).

Karena jika di RPH disiapkan tenaga dokter hewan yang bertugas memeriksa kondisi hewan sebelum disembelih. Maka, akan mengetahui apakah tidak mengandung bakteri yang membahayakan atau kondisinya sehat.

Guna mengantisipasi kerugian dengan tidak adanya RPH, pemerintah daerah tengah memaksimalkan fungsi dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang saat ini baru ada didua lokasi yaitu di Desa Sidomulyo dan Lokasi Baru.

Peternak bisa memeriksakan kondisi hewanya pada Puskeswan sebelum dipotong. Jika bermasalah akan segera dilakukan penanganan.

Marfen juga mengatakan, keberadaan Puskeswan merupakan salah satu cara untuk membuka RPH. Unit tersebut nanti dinaikan statusnya menjadi rumah potong.

“Sebanarnya keberadaan rumah potong hewan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan daerah, karena setiap hewan yang akan dipotong di tempat itu akan dikenakan retribusi,” tutup Marfen.