Gubernur Helmi Tawarkan Bantu Daerah yang Tidak Punya Anggaran Perbaikan Selokan

Alwin Feraro
Gubernur Helmi Tawarkan Bantu Daerah yang Tidak Punya Anggaran Perbaikan Selokan

Helmi Hasan juga turun langsung meninjau pembersihan drainase di kawasan Pantai Tapak Paderi, tepatnya di Jl. Bencoolen, Kelurahan Tengah Padang, Selasa (11/3).

BENGKULUGubernur Bengkulu, Helmi Hasan, pimpin aksi “tebas bayang” atau pembersihan rumput liar di sepanjang jalan depan Lapangan Golf Lingkar Barat, Kota Bengkulu, pada Selasa (11/3). Kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari pemerintahannya untuk memastikan median jalan bebas dari semak belukar yang dapat mengganggu jarak pandang pengendara.

“Kita ingin memastikan bahwa seluruh median jalan di Bengkulu bersih dari rumput liar. Dengan begitu, jarak pandang kendaraan tidak terganggu dan lalu lintas menjadi lebih aman,” ujar Helmi Hasan usai kegiatan

Ia menyoroti banyaknya jalan di Bengkulu yang kini ditutupi semak belukar, termasuk drainase yang tersumbat akibat tumpukan sampah dan tanah. Oleh karena itu, Pemprov Bengkulu mengajak seluruh pemerintah kabupaten dan kota untuk bergotong royong membersihkan lingkungan.

“Sebelumnya, kita juga berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bengkulu membersihkan Siring Besar di daerah Penurunan. Jika ada kabupaten/kota yang butuh bantuan, Pemprov siap turun tangan. Seperti misalnya Pemkot tidak memiliki anggaran untuk pembangunan dinding siring, itu bisa kita ambil alih,” tambahnya

Dalam moment ini, Helmi Hasan juga turun langsung meninjau pembersihan drainase di kawasan Pantai Tapak Paderi, tepatnya di Jl. Bencoolen, Kelurahan Tengah Padang, Selasa (11/3). Ia didampingi oleh Asisten II, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas LHK, serta Kepala Bapperida Provinsi Bengkulu.

Dari hasil pantauan di lapangan dan laporan masyarakat, banyak drainase di Kota Bengkulu—bahkan di berbagai wilayah provinsi—yang mengalami kerusakan atau tidak berfungsi. Akibatnya, saat hujan deras, air menggenangi jalan dan membuatnya cepat rusak.

“100 hari kerja ini kita mulai dengan berbenah. Drainase yang besar maupun kecil hampir semuanya bermasalah, dan ini harus kita tangani supaya masyarakat mendapatkan haknya,” ujar Helmi Hasan.

Tak hanya soal drainase, Gubernur juga menyoroti kondisi jalan, jembatan, serta pengelolaan sampah yang masih perlu perhatian. Ia mengajak masyarakat Bengkulu untuk proaktif melaporkan permasalahan infrastruktur langsung ke dirinya dan jajaran, baik melalui live TikTok maupun WhatsApp.

“Provinsi Bengkulu mulai berbenah buat bantu rakyat. Tumpukan sampah di tepi jalan juga jadi perhatian kita. Kita harus bereskan ini bersama,” tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan tahap awal dari program pembersihan besar-besaran di seluruh provinsi.

“Kota Bengkulu menjadi lokasi pertama. Selanjutnya, kegiatan ini akan dilakukan di Kabupaten Rejang Lebong dan Seluma. Targetnya, H-7 sebelum Idulfitri semua lokasi sudah bersih,” jelas Tejo.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!