Logo

Erna: Pemerintah Kota Jangan Menambah Masalah

DPRD saat Sosialisasi yang dihadiri enam kelompok pedagang yang terdiri dari kelompok pedagang Berkas, Sumur Melele, Malabro, Pondok Besi, Pantai Jakat dan Pasar Bengkulu di Kantor Camat Teluk Segara (16/1)

DPRD saat Sosialisasi yang dihadiri enam kelompok pedagang yang terdiri dari kelompok pedagang Berkas, Sumur Melele, Malabro, Pondok Besi, Pantai Jakat dan Pasar Bengkulu di Kantor Camat Teluk Segara (16/1)

 

DPRD saat Sosialisasi yang dihadiri enam kelompok pedagang yang terdiri dari kelompok pedagang Berkas, Sumur Melele, Malabro, Pondok Besi, Pantai Jakat dan Pasar Bengkulu di Kantor Camat Teluk Segara (16/1)

bengkulunews.co.id – Terkait penertiban pedagang yang berjualan di atas Breakwater mulai dari Kelurahan Berkas sampai Pasar Bengkulu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi, angkat bicara. Ia menyampaikan kepada Pemerintah Kota Bengkulu jangan menambah masalah baru.

Menurutnya, penggusuran ini tidak dilakukan secara adil, karena tidak dibarengi dengan solusi. Bila seperti ini akan timbul masalah sosial baru.

“Pasti akan timbul masalah sosial lain, seperti kemiskinan bahkan pengangguran. Pemerintah harus berfikir pedagang yang ditertibkan akan dialokasikan kemana, itu harus jelas,” katanya.

Pada prinsipnya, semua pedagang siap ditertibkan dan mendukung perda yang ada. Tetapi niat baik ini harus direspon baik oleh Pemkot dan harus ada solusinya.

“Kami, 35 dewan akan menggiring dan akan melakukan pengawasan masalah ini. Sampai benar-benar Pemkot memberikan solusi dimana pedagang akan direlokasi,” tegasnya.

DPRD ingin, lanjutnya, Pemkot Bengkulu dapat menyelesaikan masalah ini tanpa ada yang dirugikan. Secepatnya, agar pedagang bisa sejahtera.

“Berhenti Pemerintah bicara APBD untuk rakyat, bila masalah ini saja tidak bisa diatasi,” cetusnya.

Ditambahkannya, dengan adanya masalah ini artinya banyak hal yang nanti harus diperbaiki dan dibenahi di Pemerintah Kota Bengkulu bahkan harus ada pengawasan DPRD.(cw1)