Logo

Dikbud Harapkan Adanya Koordinasi Antara Orangtua dan Sekolah Mengenai Siswa

BENGKULU – Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Syahjudin Burhan menuturkan adanya tindakan penindasan di salah satu sekolah menengah atas negeri Bengkulu disebabkan kurangnya koordinasi antara guru dan orangtua murid.

Selain itu Ia menghimbau guru dapat menjadi kepercayaan orangtua. Karena pada dasarnya guru merupakan orangtua kedua siswa di sekolah, tidak hanya dalam memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga perhatian dan kasih sayang.

“Jadi kasus tersebut mungkin karena informasi dan koordinasi yang kurang antara guru dan orangtua. Karena yang menghidupkan suasana itu kan dari pihak sekolah, masyarakat dan pemerintah. Nah ketiga inilah harus saling bekerjasama,” kata Syahjudin pada Bengkulunews.co.id Jumat (04/08/23) siang.

Ia juga sangat menyayangkan dengan adanya kasus tersebut, menurutnya sekolah juga harus mengetahui dengan detail apa tang dialami siswanya.

Belum lagi sekolah memiliki struktur organisasi yang terdiri dari wali kelas, bidang kesehatan hingga guru bimbingan konseling. Struktur tersebutlah yang seharunya lebih mengetahui keadaan ataupun persoalan siswa baik di lingkungan sekolah maupun luar.

Sehingga Ia berharap ke depannya kejadian perundungan tidak terjadi lagi, kemudian koordinasi anatar pihak orangtua dan sekolah terjalin lebih intensif.

“Jadi diharapkan dengan adanya kasus ini ke depannya jangan sampai terjadi lagi, kemudian orangtua anak dan guru di sekolah harus melakukan koordinasi. Memberikan informasi yang tepat sehingga perlakuan di rumah dan di sekolah sama,” demikian Syahjudin.