Berita Nasional dan Lokal #KitoNian

Dempo: Maksimalkan Peran Bulog dalam Menjaga Ketahanan Pangan di Bengkulu

Penulis : Cindy

Penjual daging d PTM Bengkulu. Foto, Dok.BN

BENGKULU – Ketua Komisi I Dprd Provinsi Bengkulu, Dempo Xler menjelaskan Bulog merupakan badan yang dibentuk oleh pemerintah, dan bertugas untuk memastikan kondisi pangan tetap stabil.

“Misalnya beras, bulog itu harus membeli hasil panen petani yang berlimpah dan nanti diberikan ke pasar, ketika beras tidak ada kuotanya. Jadi, tidak ada lagi namanya kekurangan beras di pasar,” kata Dempo pada Bengkulunews.co.id Selasa (07/06/22) Siang.

Ia juga mengatakan, lewat badan tersebut pemerintah secara tidak langsung mengontrol kuota pangan yang berjalan di pasar agar tidak terjadi kurangnya bahan pangan. Pemerintah wajib memprediksi situasi yang akan terjadi kedepannya.

“Pemerintah itu sudah memprediksi kemungkinan ikan itu langka kapan, ayam itu langka kapan, ayam itu berlimpah kapan. Begitu juga sayur mayur, karena setiap tahun itu, ada musim-musim, kayak apa musim penyakit sapi. Itu sudah diprediksi pemerintah, makanya, ada namanya daging beku,” sambungya.

Dengan kelonjakan harga saat ini, Dempo mengatakan pemerintah tentunya sudah mempunyai antisipasi yang akan dilakukan dalam menangani hal tersebut. Serta operasi pasar yang dikendalikan oleh Bulog serta Dinas perindustrian dan perdagangan.

“Harga memang dari tahun ke tahun naik karena inflasi ya, tapi itu sudah ada prediksi dari pemerintah. Kalau sudah diprediksi, itu sudah ada penanggulangan dan antisipasi. Disanalah peran pemerintah dalam mengatur, jadi kalau ada terjadi kenaikan harga, kita pemerintah tidak boleh kaget. Kita harus siap membuat yang namanya antisipasi,” ujar Dempo.

Dempo mengakui peranan Bulog dan Dinas dalam membantu mempertahankan pangan di Bengkulu sangatlah penting. Pemerintah juga diminta memberi edukasi kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan apa yang ada di sekitar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Karena ada ketahanan pangan, tidak ada yang namanya masyrakat yang kekurangan pangan, melalui dinas ini. Apa lagi, pengaturannya setiap rumah tangga masyrakat yang terkhusus bengkulu diajarkan, dibimbing, dan dibantu agar ada yang namanya pemanfaatan lingkungan rumah tangga untuk kebutuhan sehari-hari,” demikian Dempo. (Adv)

Baca Juga
Tinggalkan komen