Logo

Bupati Benteng Dukung Pengelolaan Limbah Sirup Jeruk Kalamansi

BENGKULU – Bupati Bengkulu Tengah, Ferry Ramli menghadiri acara program sosial Bank Indonesia (PSBI) dan Launching fasilitas Pengelolaan Limbah sirup jeruk kalamansi Giwigewi dan Putri Bengkulu, di Jalan Budi Utomo Beringin Raya Unib depan Kota Bengkulu, Selasa (6/11).

Bupati Bengkulu Tengah, Ferry Ramli

Menurut Ferry Ramli, Pengelolaan Limbah Sirup jeruk Kalamansi juga bisa dijadikan salah satu produk yang bermanfaat dan bisa dijadikan industri rumahan yang memproduksi kalamansi asli dari kabupaten Bengkulu Tengah, tepatnya di Desa Taba Jambu.

Selain itu, ia mendukung penuh usaha positif yang dibuat oleh masyarakat. Dan dia juga berharap, kegiatan ini bisa terus berkembang.

“Dengan adanya Pengelolaan Limbah Sirup jeruk Kalamansi nanti juga bisa di pasarkan melalui media sebagai alat masyarakat untuk memasarkan baik itu media sosial maupun melalui pemasaran lainnya, sehingga produksi yang dikelolah dengan limbah yang dianggap mengganggu itu ada manfaat untuk masyarakat sehingga mendapatkan hasil yang memadai untuk perekonomian masyarakat,” ungkap Bupati.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia secara langsung menyatakan dukungannya merubah sistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Bengkulu dari manual menjadi lebih praktis yaitu Electronic Commerce (perdagangan online). Khususnya produk yang telah sah menjadi binaannya.

“Electronic Commerce itu sangat banyak membantu kita, maka dari itu UMKM yang eksistensinya sudah sangat kuat bisa diarahkan ke Electronic Commerce, nah GiwiGewi dan Putri Bengkulu akan kita arahkan untuk bisa melakukan transaksi digital lebih banyak,” ujar Endang.

Ditambakan Endang, produk-produk lokal yang sudah sangat kuat di pasaran, tentunya bisa mempermudah teknik sang pemilik usaha untuk berjualan. Endang pun mencontohkan toko pedia sebagai salah satu Electronic Commerce yang bisa dimasuki UMKM Bengkulu.

“Maka dari itu, memberi bekal sebelum mereka beralih ke sistem penjualan yang lebih praktis wajib dilakukan, seperti pemasaran,packaging , dan manajemen keuangan dan Giwi gewi dan Putri Bengkulu sejak 2016 lalu senantiasa dibina dari sisi teknis misal kita latih manajemen keuangan, bagaimana dia bisa memasarkan produk, packaging diperbaiki, dan pemasaran langsung,” tutup Endang.