Bengkulu News #KitoNian

BMKG Minta Masyarakat Jangan Khawatir Terkait Cuaca Panas

(Foto: ESA)

BENGKULU – Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi I Bengkulu, Anang Anwar menuturkan adanya cuaca panas yang dirasakan masyarakat Bengkulu bukanlah gelombang panas.

Provinsi Bengkulu memiliki cuaca yang panas karena adanya posisi gerak semu matahari dan berada di sekitar wilayah khatulistiwa.

“Jadi posisinya berdiri tegak di atas wilayah khatulistiwa dan juga perawanan di siang hari sangat sedikit. Sehingga khatulistiwa menerima gelombang pendek dari matahari langsung dan gelombang panjang dari permukaan secara langsung. Jadi itu yang menyebabkan kita merasa sangat gerah,” kata Anang pada Bengkulunews.co.id Rabu (26/04/23) siang.

Cuaca panas tersebut belum bisa dikatakan ekstrem di wilayah Bengkulu, karena belum mencapai suhu di atas 35 derajat celcius. Cuaca panas yang dirasakan mulai dari pagi hingga kembali normal di sore hari.

Diketahui gelombang panas sendiri memiliki sumber lokasi, seperti dari pegunungan Alven. Kemudian menyebar merambat ke India, dengan jangka waktu satu minggu atau lebih serta memiliki tempat yang cukup luas. Sedangkan Provinsi Bengkulu memiliki penyebaran hanya sebatas lokal saja.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dalam menyingkapi informasi mengenai cuaca panas tersebut. Akan tetapi terus mengikuti terus himbauan yang diberikan.

“Masyarakat disarankan agar tidak perlu panik menyikapi informasi UV harian tersebut, serta mengikuti dan melaksanakan himbauan respon bersesuaian yang dapat dilakukan untuk masing- masing kategori index UV, seperti menggunakan perangkat pelindung atau tabir surya apabila melakukan aktifitas di luar ruangan,” demikian Anwar.

Baca Juga
Tinggalkan komen