Berwisata ke RT 11 Pulai Baai, Dijamin ‘Puas’
KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Menghabiskan masa liburan atau weekend, tidak mesti pergi ke pantai, gunung atau obyek wisata air terjun.
Namun, menghabiskan masa libur setelah satu pekan bekerja full, juga bisa pergi hutan mangrove. Destinasi ini dapat dijumpai di Kota Bengkulu, yang tentunya akan membuat ‘puas’, bagi siapa yang telah menyambanginya.
Untuk menyambangi destinasi ini, dari Kota Bengkulu sekira 10 kilometer (KM) atau menempuh perjalanan darat sekira 20 menit hingga 30 menit.
Destinasi ini berlokasi di RT 11 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Oleh warga setempat wilayah itu, disebut dengan kampung bahari pelabuhan pulau Baai.
Meskipun kawasan itu dikenal dengan lokasi ‘begituan’, namun saat ini wilayah itu disulap oleh warga setempat sebagai lokasi wisata alternatif, berupa danau mangrove.
Di lokasi itu, wisatawan akan diajak keliling oleh pengelola danau, dengan menaiki sampan atau perahu kecil mengelili danau hutan mangrove.
Untuk mengelilingi danau itu, wisawatan cukup dengan membayar uang sebesar Rp10 ribu, sudah bisa menikmati keindahan alam hutan mangrove dan luasnya danau di kawasan itu.
Selain dapat mengelilingi danau, pengelola obyek wisata dana hutan mangrove tersebut juga menyediakan tempat bersantai.
Berupa, sebuah ayunan yang menghadap ke danau dan hutan mangrove. Hal tersebut, tidak lain untuk menikmati suasana alam hutan mangrove sembari bermain ayunan.
Tidak hanya itu, wisatawan ataupun pengunjung juga bisa menikmati dinginnya air danau, dengan mandi di air danau. Sebab, selain jernih air danau di wilayah itu tergolong dangkal.
Bahkan, oleh pengelola lokasi tempat pemandian disediakan tali pembatas agar pengunjung yang ingin mandi tidak terlampau mandi ketengah.
Obyek wisata yang baru dibuka belum lama ini, merupakan berkat kejelian dari sosok, Dani warga setempat, yang menilai jika di lokasi tersebut dapat dijadikan obyek wisata.
Sebab, selama ini dalam pemikiran masyarakat Bengkulu, RT 11 terkenal dengan hal-hal yang tidak benar atau tempat ‘begituan’.
”Masyarakat Bengkulu, sekarang sudah bisa menikmati keindahan alam di sini. Dengan pesona alam yang dimiliki berupa danau hutan mangrove,” kata Dani, saat ditemui, Sabtu (5/8/2017).
