Logo

Bekraf Tingkatkan Kualitas UMKM Bengkulu

KOTA BENGKULU – Badan ekonomi kreatif (Bekraf) kembali mempertemukan 200 orang pelaku ekonomi kreatif (ekraf) sekabupaten/kota provinsi Bengkulu dengan perbankan syariah, Selasa (8/5/2018).

“Salah satu tugas Bekraf ini memberikan akses permodalan kepada pelaku ekraf. Business matching ini bukan hanya meningkatkan pengetahuan tentang pembiayaan perbankan syariah, tetapi juga memfasilitasi pelaku ekraf berinteraksi langsung dengan perbankan syariah,” ujar Kasubdit Perbankan Syariah Bekraf, Yuke Sri Rahayu.

Kemudian, kata Yuke, kegiatan ini digelar dengan tujuan agar pelaku ekraf bisa mengakses pembiayaan perbankan syariah dalam mengembangkan usaha.

“Lewat kegiatan yang kita buat ini agar nantinya pelaku-pelaku usaha bisa mengakses pembiayaan serta mengembangkan usaha-usaha mereka,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Direktur Bank Indonesia perwakilan Bengkulu Christin R Sidabutar mengatakan pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap pelaku usaha dibengkulu.

“Prospek umkm sebagai tulang punggung ekonomi, disini diuji pembuktian bahwa umkm bisa menjadi tulang punggung,khususnya diprovinsi bengkulu yang jelas Bank Indonesia ini central, meskipun tidak bisa memberikan dana langsung, tetapi Kita akan dukung melalui pendampingan dan bekerjasama dengan bekraf,” tuturnya.

Selain itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI dapil Bengkulu Dewi choryati mengungkapkan dirinya melihat umkm di Provinsi Bengkulu cukup banyak tetapi belum begitu berkembang, karena belum adanya pendampingan secara khusus.

“UMKM kita masih kurang maksimal Karena masih butuh pendampingan, seperti bagaimana melakukan pengelohaan pasca panennya serta dalam bentuk permodalannya,” katanya.

Selanjutnya, dirinya berjanji akan menggelar kegiatan pelatihan bekraf lanjutan dalam materi yang berbeda khususnya dalam pengelolaan keuangan.

“Assistensi keuangan, nanti pesertanya akan dibimbing bagaimana membuat keuangan,” tutupnya.