Arfino, Balita Penderita Jantung Bocor Akhirnya Dirujuk ke Jakarta

Alwin Feraro
Arfino, Balita Penderita Jantung Bocor Akhirnya Dirujuk ke Jakarta

KOTA BENGKULU – Arfino Safir Faezah, balita 4 bulan yang mengidap penyakit jantung bocor, akhirnya dirujuk ke rumah sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat, Minggu (11/3/2018).

Diakui Anita, ibu Alfiro, buah hatinya terdeteksi sakit sedari lahir. Ia lahir dengan berat badan hanya 6,2 kg. Kondisi ini ternyata tidak berdampak baik untuk kesehatannya, sehingga bayi kecil itu harus menjalani perawatan selama satu bulan di rumah sakit

”Lahirnya 6,2 kg, hari kedua waktu dia lahir itu langsung dioksigen dan diinfus jadi di ruang isolasi itu satu bulan, ketahuan jantungnya itu setelah dua bulan. Diagnosa dokter 0,07 cm kebocoran jantungnya,” ungkap Anita sebelum keberangkatannya di Bandara Fatmawati.

Dilanjutkan Anita, jika sedang kumat, buah hatinya selalu sesak, hal tersebut membuat Alfiro tidak bisa mendengar suara-suara yang mengejutkan.

”Kadang sesak dia, kalo dengar suara yang keras itu langsung kaget,” imbuhnya.

Keterbatasan ekonomi, membuat proses pengobatan Alfiro sempat mengalami kesulitan. Ayahnya, Irwansyah hanya bekerja sebagai kuli serabutan di pasar, sedangkan ibunya sehari-hari hanyalah tukang urut keliling.

Ditengah kondisi sulit tersebut, keluarga Alfiro berusaha mencari bantuan lewat proposal yang diserahkan ke Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan Sadaqah Muhammadiyah (LazisMu).

Oleh LazisMu, proposal tersebut kemudian diteliti untuk kemudian dilakukan survey. Setelah melihat langsung kondisi keluarga Alfiro, tim LazisMu yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bengkulu, langsung bergerak mencari donasi bantuan.

”Kita dapat proposal dari keluarga, ketika itu kita langsung survey, kita lihat pekerjaan dia, dan memang ini betul-betul perlu untuk diberikan bantuan, proses itu Lazis mencari donasi, kita juga sampaikan ini dengan Baznas, jadi kita saling sinergis saling tolong menolong,” ungkap Sekretaris LazisMu, Hafiz Gunawan.

Lazismu memberikan bantuan pada penderita jantung bocor

Sementara itu, ketua LazisMu Bengkulu, Amrullah Durman menjelaskan, proses keberangkatan hingga biaya hidup keluarga Alfiro di Jakarta sampai mereka kembali lagi ke Bengkulu, menjadi tanggung jawab LazisMu.

Dirinya juga menambahkan, LazisMu Bengkulu sudah menghubungi LazisMu pusat untuk mengurus Alfiro dan keluarganya di Jakarta selama proses pengobatan berlangsung.

”Saya sudah menghubungi pusat, agar bisa membantu mereka selama disana, salah satunya tempat tinggal sementara. Untuk biaya pengobatan sudah di BPJS, tapi untuk biaya hidup keluarga mereka disana kita minta bantuan juga dengan Lazis pusat, tapi untuk beberapa hari kedepan kita sudah berikan uang saku,” demikian Amrullah

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!