
BENGKULU – Kondisi memprihatinkan terlihat di salah satu pantai panjang di Kota Bengkulu, di mana tumpukan sampah memenuhi garis pantai. Limbah plastik, kayu, bahkan botol minuman keras dan sampah rumah tangga terlihat berserakan di sepanjang pesisir, mencemari lingkungan dan mengganggu pemandang.
Masalah sampah ini diduga berasal dari limbah domestik yang terbawa aliran sungai hingga ke muara, serta kurangnya kesadaran pengunjung dan warga sekitar dalam membuang sampah pada tempatnya.
Ditambah lagi ramainya pengunjung pantai ketika hari libur lebaran, membuat sampah yang sudah bertumpuk semakin banyak jumlahnya.
Roni, salah satu pedagang di kawasan pantai, menilai penumpukan sampah sebagai masalah yang sulit dihindari. Ia menyebut kurangnya fasilitas tempat sampah serta rendahnya kesadaran pengunjung terhadap kebersihan menjadi penyebab utama kondisi tersebut.
“Saya yang jualan juga kadang bingung mau buang sampah dimana, tapi antisipasi juga dengan membawa karung kecil untuk membuang sampah plastik bekas ice cream ini, orang-orang yang buang sampah sembarangan mungkin nggak tau dimana kotak sampahnya karena memang sepanjang pantai ini susah nemuin kotak sampah, kalaupun ada pasti sudah penuh tumpukan sampah,” kata Roni, selasa (08/04/2025)
Roni juga menyampaikan harapannya agar pemerintah lebih memperhatikan kondisi Pantai Panjang, khususnya area Pantai Zakat yang kerap menjadi tujuan liburan warga lokal maupun wisatawan dari luar kota Bengkulu. Ia menilai, fasilitas kebersihan di kawasan tersebut masih minim, terutama ketersediaan tempat sampah.
“Banyak pengunjung datang bawa makanan dan minuman sendiri, tapi nggak ada tempat untuk buang sampahnya. Akhirnya ditinggal begitu saja,” ujarnya.
Penulis: Aisyah Ramadania
Mahasiswi Universitas Dehasen Bengkulu
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!