Logo

Warga Pertanyakan Damkar Yang Sudah Lama Terbengkalai

bengkulunews.co.id – Ketersediaan kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) sangat dibutuhkan oleh masyarakat Lebong. Masyarakat menginginkan kondisi dan ketersediaan Damkar dan personilnya harus siap sedia dalam menghadapi setiap bencana kebakaran yang tidak dapat diprediksi kapan waktunya. Namun sangat disayangkan jika melihat salah satu unit Damkar milik pemda kabupaten Lebong, dibiarkan rusak berat di letak di pinggir jalur poros Muara Aman – Tubei.

Damkar tersebut sepertinya sengaja ditinggalkan dalam keadaan rusak berat bahkan banyak peralatan pemadam kebakaran yang ada di unit kendaraan tersebut telah hilang diambil oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Mirisnya lagi sebagian kendaraan tersebut sudah ditutupi oleh rumput yang seakan menelan damkar tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh Badrudin warga desa Amen kecamatan Amen yang rumahnya tak jauh dari keberadaan Damkar tersebut.

”Mobil itu (damkar) ditinggalkan memang sudah lama disitu, saya tidak tahu dahulunya mobil itu rusak, sengaja diparkir atau apa saya tidak tahu. Tapi yang jelas sudah banyak peralatan mobil operasional itu yang sudah hilang diambil oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Lihat saja kondisinya sebagian badan kendaraan sudah tertutupi oleh tumbuhnya rumpu yang mulai merambat dan meninggi di badan mobil tersebut. Bahkan sebagian badan kendaraan sudah banyak yang berkarat terkena air hujan dan panas matahari,” ujar Badrudin.

Ditambahkan Badrudin, sangat disayangkan jika aset seperti damkar yang telah dibeli dari uang rakyat ratusan hingga milyaran rupiah menjadi mubazir tidak ada manfaatnya. Pemerintaah daerah seharusnya jangan hanya bisa membeli tapi juga harusnya bisa menjaga dan merawat aset yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat seperti dengan adanya keberadaan damkar tersebut.

“Sangat disayangkan jika aset seperti damkar yang telah dibeli dari uang rakyat ratusan hingga milyaran rupiah menjadi mubazir tidak ada manfaatnya. Pemerintaah daerah seharusnya jangan hanya bisa membeli tapi juga harusnya bisa menjaga dan merawat aset yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, seperti dengan keberadaan kendaraan pemadam kebakaran ini.

“Coba bayangkan jika terjadi bencana kebakaran yang menimpa warga kabupaten Lebong dimanapun berada, sedangkan armada damkarnya banyak yang rusak seperti ini apa tidak membuat masyarakat kesal dan merugi. Hal-hal kecil seperti ini seharusnya menjadi skala prioritas pemerintah daerah kabupaten Lebong ke depan,” tegas Badrudin. (118)