Logo

Warga Blokir Akses PT. SIL

Aksi warga yang blokir jalan akses PT. SIL

SELUMA, bengkulunews.co.id – Ratusan warga Desa Lunjuk, Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma, memblokir salah satu akses jalan ke perkebunan kelapa sawit PT. Sandabi Indah Lestari (SIL). Tindakan warga yang tergabung dalam Forum Petani Bersatu (FPB) itu merupakan respon atas tindakan PT. SIL yang memungut retribusi hingga sebesar Rp200 ribu per mobil per truk untuk sekali lewat yang melintas jalan itu.

“Warga jelas keberatan, karena akan membebani petani, ongkos angkut menjadi membengkak apalagi harga TBS saat ini Rp700 per kilo,” kata Ketua FPB, Yan Pakpahan, Kamis (13/7/2017).

Menurut Yan, jalan tersebut merupakan inventaris desa, sehingga tidak ada kewenangan perusahaan untuk memportal dan menarik retribusi. Jika retribusi tersebut ingin digunakan untuk perbaikan jalan, kenapa harus memungut dana dari masyarakat, gunakan saja dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Ia juga menjelaskan, jalan tersebut menghubungkan pemukiman dengan 1.000 hektare (Ha) perkebunan warga, yang ditanami sawit dan karet. Beberapa Ha kebun sawit terpaksa tidak dipanen dan dibiarkan membusuk dipohon, karena selain alasan akses jalan, harga saat ini sudah tidak kompetitif.

Setelah dilakukan mediasi antara warga dengan pihak perkebunan yang dimediasi Polres Seluma, akhirnya blokade jalan dibuka kembali. Untuk sementara warga dapat kembali melewati jalan tersebut seperti biasa.

“Mediasi akan kembali dilanjutkan di Polres Seluma dengan General Umum PT. SIL karena belum menemukan titik temu,” tutup Yan.