Logo

Tujuh Tips Agar Motor Tetap Prima Setelah Dipakai Mudik

BENGKULU – Mudik lebaran merupakan tradisi yang kerap dilakukan mayoritas masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Salah satu fasilitas unggulan yang biasa dipakai untuk mudik adalah sepeda motor. Kendaraan ini dianggap praktis untuk digunakan dalam perjalanan jauh.

Agar motor tetap awet dan dalam kondisi prima setelah perjalanan mudik, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan sejumlah tips yang dapat pengendara lakukan.

1. Mencuci Motor

Mencuci motor agaknya bukanlah hal yang luar biasa. Pengendara yang baik biasanya selalu memperhatikan fisik motornya agar tetap tampil bersih.

Namun setelah perjalanan jauh, pengendara direkomendasikan untuk mengecek ulang kotoran yang menempel pada kendaraan, apalagi pada bagian body yang sulit dijangkau.

Caranya yakni bilas seluruh bagian motor terlebih dahulu untuk merontokan kotoran-kotoran yang menempel, lalu usap seluruh bagian motor dengan sabun khusus sepeda motor dan spon lembut. Untuk bagian yang sulit dijangkau dapat menggunakan sikat. Setelah itu bilas kembali motor dengan air bersih dan lap hingga mengering.

2. Ganti oli

Tidak semua pengendara sepeda motor mengerti kewajiban untuk mengganti oli secara rutin. Padahal oli adalah pelindung utama agar mesin motor tetap awet. Apalagi setelah menempuh perjalanan jauh.

Oli mesin direkomendasikan untuk diganti setiap 4.000 km atau sesuai dengan jadwal yang ada pada buku service. Selain oli mesin, oli yang perlu dicek juga adalah oli gear, terutama di kendaraan bertransmisi matic. Sementara untuk oli matic masa pergantiannya setiap 8.000 km per 2 tahun.

3. Pengecekan Filter Udara

Pengecekan Filter Udara juga merupakan salah satu cara untuk menjaga performa motor tetap prima. Kondisi saringan udara yang kotor akan membuat motor menjadi tidak bertenaga dan boros bahan bakar.

Komponen ini diwajibkan untuk dicek secara berkala, atau jika kondisinya sudah sangat kotor direkomendasikan untuk diganti dengan yang baru setiap 12.000 km.

4. Pengecekan Busi

Busi adalah salah satu komponen penting dalam proses pembakaran sepeda motor. Busi yang sudah rusak bisa membuat pengendara mengalami sejumlah kendala, termasuk mesin yang tidak mau menyala.

Lakukan pengecekan busi setiap 4000 Km dan ganti setiap 8000 Km. Penggantian busi juga diwajibkan apabila ditemukan sedikit saja masalah pada komponen tersebut. Pengendara direkomendasikan untuk megganti busi dengan yang asli.

5. Rem Tetap Berfungsi Normal

Bagian penting dalam menjaga keselamatan saat berkendara ialah rem. Jika rem sudah tidak berfungsi secara normal sebaiknya segera dilakukan penggantian.

Kondisi rem setelah dipakai berkendaraa dalam jarak yang jauh biasanya akan terkikis atau bahkan aus. Bila kampas rem sudah mulai terindikasi habis atau tipis maka segera ganti dengan yang baru. Namun, jika kondisi kampas rem masih bagus, tetap perlu dibersihkan agar area pengereman terhindar dari kotoran atau pasir yang dapat menghambat proses pengereman.

6. Cek Kondisi Ban

Pemeriksaan secara rutin kondisi tekanan angin ban serta kondisi ban menjadi kunci dalam berkendara yang aman dan nyaman. Ban yang sudah tipis karena habis terpakai dapat membahayakan bagi pengendara.

Secara petunjuk pemakaian, cek kondisi ban setiap 4000 KM, jika kurang bagus dapat segera diganti dan tentunya dengan tekanan udara yang sesuai spesifikasi dari ban tersebut.

7. Gear Sprocket dan Rantai

Untuk tipe motor bertransmisi manual, cek kondisi gear dan rantai apakah kendor atau terlalu kencang. Rantai yang terlalu kendor atau kencang dapat merusak beberapa sistem gear serta membahayakan. Untuk tipe matic, dapat cek di bagian CVT dan V-Bel