Tujuh Alat Musik Tradisional Khas Bengkulu Foto, Dok.BN Terbit : April 10, 2022 - Penulis : Alwin Feraro - Kategori : Budaya Alat musik merupakan bagian dari Seni, tanpa Alat Musik maka Seni akan sepi. Alat Musik juga tentunya memiliki ragam jenis dan bentuk, seperti alat musik tradisional hingga modern. Kali ini mimin ingin membahas Alat Musik radisional, tentunya Alat Musik yang berasal dari Bengkulu, apa saja si? Masri simak bersama : 1. Serunai Serunai merupakan Alat Musik Tradisional yang berasal dari masyarakat Suku Pekal di Kabupaten Muko-muko dan berbentuk seperti terompet, cara menggunakan Alat Musik ini adalah dengan cara ditiup. Serunai terbuat dari Bambu yang Tumbuh di tepi sungai, bambu tersebut harus tipis sehingga udah diolah dan bersuara nyaring. Di Bengkulu, Serunai sering dijumpai saat upacara ataupun acara adat. Biasanya Serunai dapat dijumpai pada saat upacara pengantin Belarak, suara Alat Musik Serunai sangatlah khas dan berbeda dari suling serta Alat Musik Tiup lainnya. 2. Akordion atau Harmonium Alat Musik satu ini ditemukan di Pal VII Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu dan dipergunakan sebagai alat kesenian tradisional daerah tersebut. Akordion sendiri berbentuk persegi panjang, Akordion terbuat dari dari kayu, kertas, alumunium, dan besi. Dari bahan tersebut Akordion dibuat menggunakan teknik Assembling, Dekorasi Ukir, Ornamen Geometris, Sulur Daun, serta tiga tombol sebagai assesorisnya. Cara memainkan Alat Musik ini, dengan menekan tombol pembuka lidah-lidah yang bergetar karena angin yang dipompa. 3. Kulintang Kulintang juga mirip dengan Alat Musik Tradisional yang ada di Jawa yaitu Gamelan, Kulintang sendiri adalah Alat Musik yang terbentuk dari barisan gong-gong kecil yang tersusun rapi mendatar dalam sebuah wadah yang terbuat dari Kayu. Sedangkan untuk tempat Kulintang terbuat dari kayu yang kuat dan ringan sehingga mampu menghasilkan suara yang indah, Kulintang biasanya dimainkan bersamaan dengan gong dan alat musik modern. 4. Dol Alat Musik satu ini terkenal di setiap acara serta upacara yang ada di Bengkulu, sejarah Dol cukup panjang ya Viewers dan tergolong sakral. Dol sendiri terbuat dari kayu atau bonggol kelapa yang terkenal ringan namun kuat, serta di tutupi oleh kulit sapi maupun kambing. Dol berbentuk bulat atau lonjong dengan hisan warna-warni di pinggirnya, Alat musik ini dimainkan dengan cara di pukul seperti bedug. pemainDol juga tidak boleh sembarangan, harus dimainkan oleh orang-orang keturunan Tabot. 5. Tessa Alat Musik satu ini berbentuk seperti Rebana, bahan untuk membuat Tessa hamppir sama dengan membuat Dol untuk bagian atasnya. Yaitu terbuat dari tembaga, besi plat atau alumunium dan juga bisa dari kuali yang permukaannya tertutup dengan kulit kambing yang telah dikeringkan, cara memainkan Tessa samsa dengan Dol yaitu dengan cara dipukul menggunakan bambu kecil dan tipis. Tessa biasanya selalu beriringan dengan Dol. 6. Redap Redap berbentuk bulat menyerupai Rebana, Redap terbuat dari katu, rotan, dan kulit binatang. Redap merupakan Alat Musik yang lebih dulu ada sebelum Dol, Redap dimainkan untuk mengiringi kesenian safaral anam yaitu mengalunkan ayat-ayat suci Al-Quran pada saat upacara bimbang gendang, yang dimainkan bersama dengan Serunai dan Gendang panjang. 7. Gendang Panjang Alat Musik ini merupakan alat musik yang terbuuat dari kayu, kulit binatang, serta rotan. Gendang Panjang berbentuk Silindris dengan kepala ganda, Gendang panjang satu kesatuan dengan serunai yang dimainkan pada upacara bimbang gendang di pernikahan adat Bengkulu, selain itu dimainkan untuk mengiringi penyambutan tamu. Itulah beberapa Alat Musik Tradisional Khas Bengkulu, tentunya alat ini masih ada sampai sekarang ya Viewers keberadaanya. Mari bersama menjaga kebudayaan dan melestarikan apa yang ditinggalkan nenek moyang kita yang ada di Daerah kita. Agar nantinya bisa terus ada dan terjaga hingga anak cucu kita. Mimin pamit undur diri, Happy Sunday. Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ FRADALAU dan SETARA Lakukan Pendidikan Literasi Kesusasteraan untuk Jaga Bahasa Enggano Satu Tahfiz Satu Desa, Cara Pemprov Bengkulu untuk Bangun Generasi Berkualitas Lima Komunitas Adat Serawai di Seluma Resmi Dapat Pengakuan dari Pemerintah Bujang Bengkulu Utara dan Gadis Rejang Lebong Dinobatkan sebagai Bujang Gadis Bengkulu 2024 Bang Ken Komentari Tabut 2024: Luar Biasa Prosesi Tabut Tebuang Disaksikan Ribuan Masyarakat Bengkulu FRADALAU dan SETARA Lakukan Pendidikan Literasi Kesusasteraan untuk Jaga Bahasa Enggano Satu Tahfiz Satu Desa, Cara Pemprov Bengkulu untuk Bangun Generasi Berkualitas Lima Komunitas Adat Serawai di Seluma Resmi Dapat Pengakuan dari Pemerintah Bujang Bengkulu Utara dan Gadis Rejang Lebong Dinobatkan sebagai Bujang Gadis Bengkulu 2024 Bang Ken Komentari Tabut 2024: Luar Biasa Prosesi Tabut Tebuang Disaksikan Ribuan Masyarakat Bengkulu